Sentimen
Undefined (0%)
11 Agu 2025 : 18.05
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Tiongkok

Rupiah Tandai Awal Pekan dengan Penguatan

11 Agu 2025 : 18.05 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Rupiah Tandai Awal Pekan dengan Penguatan

Espos.id, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (11/8/2025). Rupiah ditutup menguat bersamaan dengan sejumlah mata uang lain di Asia.

Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip bisnis.com, rupiah ditutup menguat ke level Rp16.279,50 per dollar AS atau naik 0,08% pada perdagangan hari ini. Sementara itu, indeks dollar AS menguat 0,01% ke 98,18.

Selain rupiah, yen Jepang juga menguat 0,26%, dollar Singapura menguat 0,10%, rupee India menguat 0,04%, peso Filipina menguat 0,08%, dan ringgit Malaysia menguat 0,24%. Sebaliknya, baht Thailand justru terkoreksi 0,06%, yuan China terkoreksi 0,02%, won Korea melemah 0,02%, dan dollar Taiwan melemah 0,25%.

Pengamat valuta asing Ibrahim Assuaibi menerangkan, penguatan rupiah terhadap dollar disebabkan oleh sejumlah sentimen. Di luar negeri, penerapan tarif AS terhadap Tiongkok yang baru akan berlaku pada 12 Agustus 2025 dinilai memberikan ketidakpastian mengenai hasil perundingan kedua negara.

Ibrahim menerangkan, terjadi lonjakan ekspor dari Tiongkok pada minggu lalu sebesar 7,2% secara tahunan untuk bulan Juli. Hal ini menunjukkan bahwa para eksportir bergegas untuk mengirimkan barang sebelum penerapan tarif baru.  AS menerapkan tarif resiprokal pada 7 Agustus lalu, yang menargetkan barang-barang dari negara dengan bea masuk hingga 50%.

Selain itu, pasar juga berharap terhadap kemungkinan berakhirnya sanksi yang membatasi pasokan minyak Rusia ke pasar internasional. Harapan itu kian meningkat seiring rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus mendatang.

Dari dalam negeri, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 kembali meningkat menjadi 4,8%. Sebelumnya, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7% pada 2025. Revisi IMF dinilai sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, yang pada 2025 menjadi 3%, naik 0,2 poin. Dan pada 2026 mencapai 3,1%, naik 0,1 poin dibandingkan proyeksi April 2025.

Sebaliknya, IMF menilai bahwa ketegangan geopolitik saat ini mampu melemahkan pertumbuhan ekonomi, mengganggu rantai pasok global, hingga membuat harga komoditas naik. “Meski begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global saat ini disinyalir dapat meningkat, asalkan terdapat kebijakan yang mampu menciptakan kepercayaan, prediktabilitas, dan keberlanjutan dalam meredam ketegangan dan menjaga stabilitas harga,” kata Ibrahim.

Ibrahim memprediksi, pada perdagangan besok, nilai tukar rupiah bakal bergerak fluktuatif, tetapi ditutup melemah pada rentang Rp16.270–Rp16.320 per dollar AS.

Sementara Research and Development Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Taufan Dimas mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah didukung data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Juli 2025 yang berada di level optimis, yakni 118.1. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 117,8. “Rupiah mampu mempertahankan tren positifnya hingga penutupan, mencerminkan penguatan yang konsisten sepanjang hari,” katanya.

Peningkatan keyakinan konsumen terutama ditopang kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Berdasarkan survei, Bank Indonesia (BI) mencatat IEK Juli 2025 tercatat sebesar 129,6, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 128,9. Peningkatan IEK Juli 2025 didukung oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) tercatat masing-masing sebesar 136,4 dan 125,0, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 133,2 dan 124,1.

Sentimen positif terhadap rupiah turut dipengaruhi sinyal pemulihan ekonomi domestik berkat dukungan tambahan datang dari masuknya aliran dana asing ke aset pasar negara berkembang.

 

Sentimen: neutral (0%)