Sentimen
Undefined (0%)
11 Agu 2025 : 17.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Los Angeles, Sukoharjo

Kasus: penganiayaan

Tokoh Terkait

Duel 2 Gengster di Grogol Sukoharjo Disiarkan Langsung Lewat Instagram

11 Agu 2025 : 17.07 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Duel 2 Gengster di Grogol Sukoharjo Disiarkan Langsung Lewat Instagram

Esposin, SUKOHARJO–Detik-detik duel kelompok geng Santa Cruz dan Los Angeles menggunakan senjata tajam (sajam) disiarkan langsung melalui media sosial (medsos). Duel dua orang melawan dua orang itu berlangsung tak lebih dari satu menit. 

Hal ini terungkap saat saksi Fauzi Yoga Prasetya dihadirkan saat sidang lanjutan kasus penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo, Senin (11/8/2025). Yoga merupakan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum dalam persidangan. 

Dalam persidangan itu, Yoga mengaku menyiarkan duel menggunakan sajam menggunakan ponsel miliknya. “Saya ikut mendampingi dua orang yang bertarung menggunakan sajam. Sebelum berduel, sudah disiarkan langsung menggunakan akun Los Angeles di Instagram. Saya yang merekam saat aksi duel menggunakan ponsel. Tapi itu disuruh saudara Nova [anggota kelompok Los Angeles],” kata dia.

Duel dua kelompok geng menggunakan sajam berlangsung cukup cepat. Kala itu, anggota geng Santa Cruz, Tio Dwi Anggara terpojok dan berlari hendak masuk ke gang perkampungan. Sementara, anggota geng Santa Cruz lainnya berinisial M, 17, juga berlari selepas berduel menggunakan sajam.

“Duel menggunakan sajam itu tidak lebih dari satu menit. Pihak kami tidak mengejar anggota Santa Cruz. Saya juga kurang tahu apakah pihak Santa Cruz mengalami luka atau tidak,” papar dia.

Tio berduel melawan terdakwa Migdath Kayla Shadsiv di lokasi kejadian. Tio dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Lantaran kehabisan darah, Tio akhirnya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Sementara itu, penasihat hukum terdakwa, Ahmad Bachrudin Bakri, mengatakan saat duel, kelompok geng Los Angeles membawa dua sajam. Sementara kelompok geng Santa Cruz membawa tiga sajam. Dua sajam digunakan untuk duel di lokasi kejadian. Sementara, satu sajam lainnya untuk berjaga-jaga di pinggir lokasi kejadian.

Saat persidangan sebelumnya, terdakwa meminta maaf langsung kepada orang tua dan keluarga korban. “Klien kami meminta maaf dan berpelukan dengan orang tua korban. Mudah-mudahan  menjadi hal yang meringankan bagi terdakwa,” ujar dia.

Sentimen: neutral (0%)