Sentimen
Undefined (0%)
11 Agu 2025 : 16.55
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2014, Pilkada Serentak

Kab/Kota: Karangasem, Solo

Partai Terkait

3 Eks Kader Pindah ke PSI, PDIP Solo Tegaskan Sama Sekali Tak Kehilangan

11 Agu 2025 : 16.55 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

3 Eks Kader Pindah ke PSI, PDIP Solo Tegaskan Sama Sekali Tak Kehilangan

Esposin, SOLO -- Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Kota Solo, Suharsono, menegaskan partainya sama sekali tidak kehilangan dengan berpindahnya tiga eks kader PDIP ke Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

"PDI Perjuangan adalah partai kader, partai pelopor dan partai ideologi, bukan partai instan. Sehingga bagi kami sama sekali tak merasa kehilangan," tutur dia kepada Espos, Senin (11/8/2025).

Suharsono menegaskan PDIP Solo juga sama sekali tidak tergerus dengan kepindahan tiga eks kadernya. Apalagi, menurut dia, mereka sudah diusulkan pemecatannya kepada DPP PDIP.

Usulan pemecatan itu, menurut dia, atas dasar tidak taat anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) partai. Suharsono menceritakan perolehan suara mereka di Pemilu 2014 dan 2019.

"Mereka jadi anggota legislator karena perolehan suaranya dibantu suara partai, kalau perolehan partai tidak maksimal, enggak mungkin mereka jadi. Bahkan [salah] satu dari mereka ada yang naiknya menjadi anggota DPRD Solo karena proses PAW," terang dia.

Merujuk hal itu, menurut Suharsono, elektoral PDIP tidak akan terganggu dengan keluarnya tiga eks kader yang pindah ke PSI itu. "Dapat disimpulkan bahwa elektoral kami tidak pernah terganggu ulah mereka," tegas dia.

Lebih jauh, Suharsono menjelaskan saat ini PDIP Solo terus melakukan konsolidasi kader bersama rakyat dan simpatisan. PDIP menghormati tokoh-tokoh senior yang punya perspektif historis bagaimana partai mengawal Solo pada saat reformasi agar tetap kondusif.

"PDI Perjuangan membangun kota ini dan menyejahterakan rakyatnya melalui kebijakan-kebijakan yang populis seperti di bidang kesehatan ada PKMS silver dan gold yang telah bermetamorfosa menjadi KIS APBD, serta ada BPMKS di bidang pendidikan," tandas dia.

Sementara di bidang sosial kemasyarakatan PDIP terus menaikkan bantuan operasional Posyandu, insentif RT/RW, PKK, dan sebagainya. Di bidang infrastruktur PDIP berkomitmen terus membangun Rumah Layak Huni, peningkatan jalan kampung dan jalan kota berupa pengaspalan dan pavingisasi.

Merangkul Semua Elemen Masyarakat

"Ada juga pembangunan drainase, pasar tradisional, kantor kelurahan dan taman cerdas, gedung-gedung sekolah, untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal kami bangun rumah susun. Kami sulap kawasan kumuh menjadi kawasan pemukiman yang asri," urai dia.

Sementara untuk dalam mendukung proses demokrasi di Solo, PDIP memfasilitasi anggaran yang cukup untuk Desk Pemilu dan Pilkada. "Kami beri anggaran yang cukup untuk KPU, Bawaslu dan Kesbangpol, untuk kalangan muda kami beri spot-spot olahraga dan berkreasi misal kawasan Manahan, city walk, car Friday, Gatsu," tandas dia.

Menurut Suharsono, berpolitik bukan hanya berorientasi pada kekuasaan tapi bagaimana merebut dan atau mempertahankan kekuasaan untuk menyejahterakan rakyat. Jadi bagi PDIP semua elemen masyarakat harus dirangkul, baik tua maupun muda.

"Semua harus dirangkul untuk membangun kota ini, orang Jawa bilang suket godhong dadi rewang, semua harus kita rangkul. Di internal kami banyak strategi konsolidasi yang kami lakukan, tapi maaf enggak mungkin kami beberkan di sini. Nanti ada yang ikut-ikutan," sindir dia.

Sebelumnya diberitakan, tiga eks kader PDIP yaitu Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi dan Wawanto, memastikan bergabung dengan PSI. Ketua DPW PSI Jawa Tengah (Jateng), Antonius Yogo Prabowo, saat diwawancarai Espos, Senin (11/8/2025), mengonfirmasi ketiga politikus eks PDIP itu telah resmi masuk atau login ke PSI, baru-baru ini.

"Iya benar sudah bergabung dengan kami, Mas Ginda Ferachtriawan, Mbak Dyah Retno Pratiwi, dan Mas Wawanto. Dua yang saya sebut terakhir mendaftar secara mandiri, online. Untuk Mas Ginda masuk sebelum gelaran Kongres PSI di Solo," ungkap dia.

Yoga, panggilan akrabnya, PSI Jateng khususnya Solo menyambut baik bergabungnya tiga eks kader PDIP itu. Apalagi mereka mempunyai pengalaman bertarung di Pemilu Legislatif dan pernah beberapa periode menjadi legislator di Gedung DPRD Solo di Karangasem, Laweyan.

Dia ingin Ginda, Dyah, dan Wawanto, segera tune in dan tancap gas dengan program-program PSI. "Tentu kami menyambut dengan senang, bahagia. Mudah-mudahan langsung tancap gas, untuk PSI Kota Solo dengan kegiatan-kegiatan dan program baru," harap dia.

Sentimen: neutral (0%)