Sentimen
Undefined (0%)
11 Agu 2025 : 07.37
Tokoh Terkait

Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Jadi Sorotan, Ini Sekilas Tentang Tes DNA

11 Agu 2025 : 07.37 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Jadi Sorotan, Ini Sekilas Tentang Tes DNA

Esposin, JAKARTA - Belakangan ini, publik kembali menaruh perhatian pada tes DNA setelah kasus yang melibatkan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana ramai diberitakan. 

Meski kasus tersebut menjadi sorotan, tes DNA sejati-nya bukan hal baru di dunia medis maupun hukum. Prosedur ini kerap digunakan untuk memastikan hubungan biologis, mengidentifikasi seseorang, hingga membantu proses penyelidikan kriminal.

Melansir Antara, Senin (11/8/2025), DNA, atau Deoxyribonucleic Acid, dapat diibaratkan sebagai rancangan dasar yang menyimpan seluruh informasi genetik seseorang. Melalui analisis ilmiah, tes DNA mampu mengungkap kebenaran yang tak terlihat oleh mata, mulai dari hubungan darah hingga potensi risiko kesehatan.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tes DNA, dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan berikut ini yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Pengertian tes DNA

Tes DNA, atau yang juga dikenal sebagai tes genetik, merupakan pemeriksaan medis yang bertujuan mendeteksi adanya perubahan atau mutasi pada gen, kromosom, maupun protein di dalam tubuh. 
Perubahan ini dapat menjadi petunjuk apakah seseorang memiliki, berisiko mengembangkan, atau berpotensi mewariskan suatu kelainan genetik.

Proses pengujian ini biasanya menggunakan sampel seperti darah, kulit, rambut, jaringan tubuh, atau cairan ketuban. Melalui analisis di laboratorium, tes DNA mampu memberikan kepastian tentang ada atau tidaknya kondisi genetik tertentu, sekaligus membantu memperkirakan peluang seseorang untuk mengalami atau menurunkan kelainan tersebut kepada keturunannya.

Selain mengonfirmasi keberadaan suatu penyakit, tes DNA juga dapat mengungkap risiko seseorang terhadap gangguan kesehatan di masa depan, serta menunjukkan apakah individu tersebut membawa gen yang mengalami mutasi. Informasi yang diperoleh dari tes ini memberikan gambaran mendalam tentang komposisi genetik yang membentuk ciri khas setiap manusia.

Cara kerja tes DNA

Proses tes DNA dimulai dengan pengambilan sampel, yang umumnya diperoleh dari darah, air liur, atau rambut. Ketiga sumber ini menjadi metode yang paling sering digunakan. Selain itu, sampel juga bisa diambil dari cairan ketuban atau jaringan tertentu, biasanya melalui tes usap (swab).

Untuk tes skrining pada bayi baru lahir, prosedur dilakukan dengan mengambil sedikit darah melalui tusukan di tumit bayi. 

Dari pemeriksaan awal, orang tua hanya akan menerima hasil berupa positif atau negatif. Jika hasil menunjukkan positif, diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah bayi memiliki kelainan genetik.

Sampel yang telah dikumpulkan akan dikirim ke laboratorium, tempat teknisi melakukan analisis guna mendeteksi perubahan pada gen, kromosom, atau protein. Hasil pemeriksaan kemudian dikirimkan kembali kepada penyedia layanan kesehatan untuk disampaikan kepada pasien.

Secara umum, risiko fisik dari tes genetik tergolong rendah. Namun, pada tes prenatal terdapat risiko kecil keguguran, karena prosedur ini memerlukan pengambilan sampel cairan ketuban dari sekitar janin. Risiko yang lebih besar biasanya bersifat emosional dan finansial.

Hasil yang tidak terduga dapat memicu rasa cemas, takut, tertekan, bahkan rasa bersalah. Dari segi biaya, tes genetik bisa memerlukan dana mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Perlu diingat, tes DNA tidak dapat mengungkap semua kemungkinan kelainan genetik dan hasilnya tidak selalu 100% akurat. Tes ini juga tidak dapat memprediksi tingkat keparahan gejala atau waktu pasti munculnya suatu kondisi genetik.

Jenis Tes DNA

Mengutip lamam halodoc, ada beberapa jenis tes DNA yang bisa dilakukan di laboratorium, dan masing-masing memiliki kisaran biaya tersendiri:

1. Tes DNA Paternitas (Ayah Biologis)

Jenis tes ini paling umum untuk menentukan hubungan biologis antara ayah dan anak.

2. Tes DNA Forensik

Digunakan dalam kasus hukum atau kriminal untuk mengidentifikasi pelaku atau korban berdasarkan sampel biologis.

3. Tes DNA Genetik Klinis

Memeriksa kecenderungan genetik terhadap penyakit tertentu, seperti kanker payudara (BRCA1/BRCA2), Alzheimer, dan lain-lain.

4. Tes DNA Nutrigenomik

Menganalisis respons tubuh terhadap makanan dan gizi berdasarkan informasi genetik.

5. Tes DNA Ancestry atau Keturunan

Mengeksplorasi asal-usul genetik dan etnisitas dari nenek moyang.

Masing-masing jenis di atas bisa berbeda dari segi metode dan tentu saja memengaruhi biaya tes DNA secara keseluruhan.

Biaya Tes DNA

Terkait biaya tes DNA di Indonesia sangat bervariasi tergantung laboratorium, jenis tes, dan tujuan pemeriksaannya. Secara umum, berikut kisaran harga tes DNA:

  • Tes DNA paternitas (ayah biologis) umumnya dikenakan biaya mulai dari Rp3 juta hingga Rp7 juta, tergantung apakah digunakan untuk keperluan pribadi atau legalitas hukum seperti perkara pengadilan.
  • Tes DNA forensik, yang biasanya digunakan dalam kasus hukum atau identifikasi jenazah, memiliki biaya tes DNA yang lebih tinggi, yaitu sekitar Rp7 juta hingga Rp20 juta, tergantung tingkat kompleksitas kasus dan jenis sampel yang dianalisis.
  • Tes genetik klinis untuk mendeteksi risiko penyakit keturunan seperti kanker, diabetes, atau gangguan metabolik biasanya dikenakan tarif sekitar Rp5 juta sampai Rp15 juta. 
  • Tes DNA nutrigenomik, yang bertujuan untuk memahami respon tubuh terhadap makanan dan suplemen berdasarkan profil genetik, biasanya dibanderol antara Rp3,5 juta hingga Rp8 juta.
  • Tes DNA asal-usul atau ancestry, yang memberikan informasi tentang garis keturunan dan etnisitas, biaya tes DNA tergolong lebih terjangkau, yakni sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta.

Harga tersebut hanya estimasi dan bisa berbeda tergantung tempat dan teknologi yang digunakan.  Beberapa laboratorium juga menawarkan layanan swab di rumah, yang bisa menambah biaya tes DNA.

Sentimen: neutral (0%)