Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: BMW, Honda, Jeep, Suzuki, Toyota
Event: Pilkada Serentak
Grup Musik: APRIL
Institusi: Universitas Diponegoro
Kab/Kota: Blora, Bogor, Depok, Karanganyar, Pacitan, Pati, Rembang, Semarang, Senayan, Solo, Tuban, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Viral Naikkan PBB 250%, Segini Jumlah Harta Kekayaan Bupati Pati
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Bupati Pati, Sudewo, akhir-akhir ini ramai menjadi sorotan publik gegara kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250%. Meskipun akhirnya, kebijakan tersebut dibatalkan usai mencermati perkembangan situasi dan aspirasi masyarakat. Lantas, berapakah jumlah harta kekayaan Sudewo yang menjabat sebagai Bupati Pati?
Mengutip laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sudewo kali terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 11 April 2025 atau ketika awal menjabat sebagai Bupati Pati. Dalam laporan tersebut, total harta kekayaan Sudewo mencapai Rp31 milliar atau Rp31.519.711.746.
Lebih jelasnya, total kekayaan Rp31 milliar tersebut terdiri dari:
1. Tanah dan bangunan sebanyak 31 bidang tanah dengan total Rp17.030.885.000.
Tanah-tanah tersebut tersebar di Kabupaten Pati, Kota Solo, Kota Yogyakarta, Kota Bogor, Kota Pacitan, Kota Depok, Kota Blora dan Kota Tuban.
2. Alat transportasi dan mesin sebanyak delapan unit dengan total Rp6.336.050.000.
Terdiri dari Toyota Innova minibus tahun 2013, Toyota Harrier Jeep tahun 2014, Honda Beat Solo tahun 2017, Suzuki TS125 tahun 2004, Mitshubisi Pajero Sport Jeep tahun 2019, BMW X5 tahun 2023, Toyota Alphard tahun 2024, dan Toyota Land Cruiser tahun 2019
3. Harta bergerak lainnya Rp795.000.000
4. Surat berharga Rp5.397.500.000
5.Kas dan setara kas Rp1.960.276.746
Sedangkan dalam catatan harta lainnya, Sudewo tercatat tak memiliki apa-apa alias Rp0. Kemudian dalam bagian hutang juga tercatat angka serupa atau tak memiliki hutang samasekali alias Rp0.
Profil Bupati Pati Sudewo
Sudewo lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 1968. Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Pati dan melanjutkan kuliah di Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Gelar magister ia raih dari Universitas Diponegoro (Undip) pada 2001, di bidang Teknik Pembangunan.
Karier profesional Sudewo dimulai di sektor konstruksi dan pekerjaan umum. Ia sempat bekerja di berbagai proyek peningkatan jalan dan jembatan, baik di Bali maupun Jawa Timur, sebelum menjadi PNS di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar (1999–2006).
Tahun 2006 menjadi titik balik ketika ia memilih mengundurkan diri sebagai PNS dan terjun ke dunia politik. Ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPR RI pada periode 2009–2013 melalui Partai Demokrat. Setelah vakum beberapa tahun, ia kembali ke Senayan pada 2019 lewat Partai Gerindra, mewakili Dapil Jawa Tengah III (Grobogan, Blora, Rembang, dan Pati).
Di DPR, Sudewo pernah bertugas di Komisi X sebelum akhirnya pindah ke Komisi V yang membidangi infrastruktur dan perhubungan. Kiprahnya di DPR dikenal cukup aktif, terutama dalam menyuarakan isu-isu pembangunan daerah.
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Sudewo memenangkan kontestasi dan resmi dilantik sebagai Bupati Pati ke-42 pada 20 Februari 2025, berpasangan dengan Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra.
Sudewo memulai masa jabatannya dengan berbagai gebrakan, namun salah satunya—kenaikan tarif PBB-P2 hingga 250%—menuai penolakan luas. Banyak warga merasa terbebani dan menilai kebijakan tersebut tidak diiringi sosialisasi maupun transparansi.
Sentimen: neutral (0%)