Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: Universitas Diponegoro
Kab/Kota: Blora, Karanganyar, Pati, Rembang, Senayan, Solo
Tokoh Terkait
Profil Bupati Pati Sudewo: Alumnus UNS yang Viral karena Tantang Demo Warga
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, PATI -- Nama Bupati Pati, Sudewo, tengah menjadi sorotan tajam publik. Pernyataannya yang menantang warga untuk melakukan aksi demonstrasi karena menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250% menuai kontroversi dan reaksi keras dari berbagai kalangan.
Video Sudewo yang menyebut “silakan demo dengan 50.000 orang” viral di berbagai platform media sosial, memperkuat citranya sebagai pemimpin yang dinilai sebagian kalangan bersikap arogan. Kini, masyarakat Pati disebut tengah mempersiapkan aksi unjuk rasa secara besar-besaran.
Namun, di balik pernyataan kontroversialnya, siapa sebenarnya sosok Sudewo?
Latar Belakang: Putra Daerah dengan Karier Panjang di Politik
Sudewo lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 1968. Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Pati dan melanjutkan kuliah di Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Gelar magister ia raih dari Universitas Diponegoro (Undip) pada 2001, di bidang Teknik Pembangunan.
Karier profesional Sudewo dimulai di sektor konstruksi dan pekerjaan umum. Ia sempat bekerja di berbagai proyek peningkatan jalan dan jembatan, baik di Bali maupun Jawa Timur, sebelum menjadi PNS di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar (1999–2006).
Dari Birokrat ke Senayan
Tahun 2006 menjadi titik balik ketika ia memilih mengundurkan diri sebagai PNS dan terjun ke dunia politik. Ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPR RI pada periode 2009–2013 melalui Partai Demokrat. Setelah vakum beberapa tahun, ia kembali ke Senayan pada 2019 lewat Partai Gerindra, mewakili Dapil Jawa Tengah III (Grobogan, Blora, Rembang, dan Pati).
Di DPR, Sudewo pernah bertugas di Komisi X sebelum akhirnya pindah ke Komisi V yang membidangi infrastruktur dan perhubungan. Kiprahnya di DPR dikenal cukup aktif, terutama dalam menyuarakan isu-isu pembangunan daerah.
Terpilih Jadi Bupati Pati, 2025
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Sudewo memenangkan kontestasi dan resmi dilantik sebagai Bupati Pati ke-42 pada 20 Februari 2025, berpasangan dengan Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra.
Sudewo memulai masa jabatannya dengan berbagai gebrakan, namun salah satunya—kenaikan tarif PBB-P2 hingga 250%—menuai penolakan luas. Banyak warga merasa terbebani dan menilai kebijakan tersebut tidak diiringi sosialisasi maupun transparansi.
Kontroversi Pernyataan: Tantangan Demo dan Reaksi Publik
Dalam sebuah pertemuan dengan masyarakat, Sudewo melontarkan pernyataan yang kemudian memicu kemarahan publik: ia menantang warga untuk melakukan demo, bahkan menyebut jumlah peserta hingga 50.000 orang.
Pernyataan ini dinilai tidak etis oleh banyak pihak, karena seharusnya seorang kepala daerah membuka ruang dialog, bukan konfrontasi. Video tersebut pun menyebar luas, memantik reaksi dari masyarakat sipil, tokoh agama, hingga kelompok mahasiswa.
Aktivitas Organisasi dan Politik
Sudewo juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi sejak masa kuliah. Ia pernah menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS dan terlibat dalam tim sukses berbagai Pilkada, termasuk sebagai Koordinator Tim Pilgub Jateng 2008. Saat ini, ia masih menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra.
Sentimen: neutral (0%)