Sentimen
Undefined (0%)
6 Agu 2025 : 17.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Shanghai

Kasus: zona merah

Pelaku Pasar Pantau Arah Perdagangan Global, IHSG Ditutup Melemah

6 Agu 2025 : 17.17 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Pelaku Pasar Pantau Arah Perdagangan Global, IHSG Ditutup Melemah

Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/8/2025) ditutup melemah di tengah pelaku pasar mencermati arah kebijakan perdagangan di tingkat global.

IHSG ditutup melemah 11,44 poin atau 0,15% ke posisi 7.503,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,62 poin atau 0,83% ke posisi 789,59.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang naik sebesar 1,90%, diikuti oleh sektor energi yang naik 1,58% dan sektor barang konsumen nonprimer yang naik 1,52%.

Sedangkan lima sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen primer turun paling dalam sebesar 1,03%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang turun 0,34% dan sektor keuangan yang turun 0,28%.

Saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu SOLA, LUCK, KIOS, FORU dan CLAY. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni FMII, FITT, RELI, BCAP dan MGLV.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.900.764 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,46 miliar lembar saham senilai Rp15,53 triliun. Sebanyak 320 saham naik, 270 saham menurun dan 215 tidak bergerak nilainya.

Pantauan bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 262,96 poin atau 0,65% ke 40.812,50, indeks Shanghai menguat 16,40 poin atau 0,45% ke 3.633,99, indeks indeks Hang Seng menguat 8,10 poin atau 0,03% ke 24.910,63, dan indeks Strait Times menguat 12,59 poin atau 0,30% ke 4.221,17.

"Bursa regional Asia bergerak variatif, pelaku pasar cenderung bersikap hati-hati dalam mencermati perkembangan arah kebijakan perdagangan dan prospek pertumbuhan global," sebut tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.

Dari mancanegara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mengenakan tarif hingga 250% pada impor produk farmasi, serta potensi pungutan pada semikonduktor. Trump mengatakan tarif akan dimulai pada impor farmasi dan akan ditingkatkan dalam beberapa tahun mendatang, sementara pengumuman tarif untuk semikonduktor diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Selain itu, kekhawatiran tentang stagflasi muncul setelah data ekonomi AS yang melemah, data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas jasa AS hampir stagnan pada Juli 2025, atau naik tipis dari sebelumnya 55,2 menjadi 55,7. Data itu di bawah ekspektasi dan menggarisbawahi hambatan ekonomi akibat tarif Presiden AS Donald Trump.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia (GDP) pada kuartal II-2025 sebesar 5,12%, atau lebih tinggi dibandingkan sebesar 4,87% pada kuartal I 2025.

Seiring terjaganya pertumbuhan ekonomi, pemerintah berupaya mendorong aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, dengan rencana akan memberikan anggaran sebesar Rp10,8 triliun untuk paket stimulus. Paket stimulus itu dalam rangka mendorong aktivitas ekonomi pada kuartal III-2025, serta mendukung program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

 

Sentimen: neutral (0%)