Esposin, SRAGEN — Musim kemarau menjadi tantangan tersendiri bagi para petani di Kabupaten Sragen karena tak ada lagi air irigasi teknis untuk mengaliri sawah-sawah mereka.

Para petani mengandalkan air dari sumur dalam yang disedot menggunakan pompa air berbahan bakar elpiji 3 kg. Bagi petani lain ada yang menggunakan pompa listrik submersible untuk menyedot air tetapi berbiaya mahal.

Setiap musim kemarau menjadi langganan bagi petani untuk menyedot menggunakan pompa air berbahan bakar elpiji 3 kg sehingga permintaan elpiji 3 kg di Kabupaten Sragen meningkat. Kondisi tersebut sudah diantisipasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen dengan mengajukan kuota elpiji 3 kg tambahan ke PT Pertamina Patra Niaga.

Pengawas Perdagangan Diskumindag Sragen, Kunto Widyastuti, kepada Espos.id, Sabtu (2/8/2025), mengungkapkan Pemkab Sragen sudah mengajukan tambahan tabung elpiji 3 kg sebanyak 14.560 tabung pada Agustus 2025 ini. Usulan tersebut disetujui Pertamina dan langsung dilakukan penyaluran fakultatif elpiji 3 kg mulai Sabtu (2/8/2025. Kunto menyampaikan tambahan 14.560 tabung itu untuk dua hari, yakni pada Sabtu ini dan pada Sabtu (9/8/2025) mendatang.

“Penyaluran fakultatif itu tersebar di seluruh Kabupaten Sragen. Kami belum bisa merekap penyaluran untuk Sabtu ini karena laporan belum masuk semua. Tambahan kuotas elpiji 3 kg ini dilakukan karena terjadi peningkatan kebutuhan di masyarakat, baik masyarakat rumah tangga maupun masyarakat di sektor pertanian,” jelas dia.

Dia mengatakan musim kemarau ini sudah wayahnya para petani menyedot air dengan elpiji 3 kg karena frekuensi hujan sudah tidak ada dan panas cukup menyengat. Dia mengatakan biasanya konsumsi epiji 3 kg untuk pertanian itu berkisar antara 3.000-5.000 tabung.

Dia menyampaikan data yang disampaikan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen terkait dengan kebutuhan elpiji 3 kg untuk pertanian pada Juli lalu 3.000 tabung dan pada Agustus ini ada 5.000 tabung.

“Kebutuhan elpiji 3 kg untuk pertanian itu berupa perkiraan atau prognosa. Kalau untuk kebutuhan konsumsi elpiji 3 kg harian di Sragen sebanyak 44.000-45.000 tabung per hari,” ujar dia.

Sementara itu Area Manager Comuunication Relation and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, membenarkan adanya penambahan fakultatif elpiji 3 kg di wilayah Sragen. Dia mengatakan pada Sabtu (2/8/2025) ada 12.880 tabung elpiji 3 kg yang digelontor ke Sragen. 

"Jumlah tersebut sekitar 28% lebih banyak daripada pasokan normal harian," ujar dia.