Sentimen
Undefined (0%)
30 Jul 2025 : 23.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Solo

Tokoh Terkait
Rober Christanto

Rober Christanto

Transaksi SGS 2025 Tembus Rp10,6 Triliun, Butuh Kerja Lanjutan Tarik Investasi

30 Jul 2025 : 23.18 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

Transaksi SGS 2025 Tembus Rp10,6 Triliun, Butuh Kerja Lanjutan Tarik Investasi

Esposin, KARANGANYAR--Ajang Soloraya Great Sale (SGS) diharapkan menjadi trigger aktivitas di luar event dalam mewujudkan aglomerasi di wilayah eks-Keresidenan Surakarta tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumano mengatakan dibutuhkan kerja lanjutan untuk menarik investasi ke wilayah Soloraya secara terintegrasi. 

Menurutnya, investasi menjadi kunci dalam pergerakan ekonomi yang pada akhirnya akan berdampak kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

"Kegiatan kali ini diharapkan jadi trigger aktivitas di luar event. Diharapkan kita semua bahwa ekonomi bisa berkembang sesuai harapan, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat Soloraya," ujarnya saat memberikan sambutan pembukaan Solo Trade Tourism Investment Expo di De Tjolomadoe, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (30/7/2025). 

Sekda menambahkan pihaknya siap memfasilitasi dan mendorong investasi yang akan masuk ke Jawa Tengah, khususnya Soloraya. 

"Kami akan mendukung dan memfasilitasi investasi sehingga kalau mereka [calon investor] sudah minat jangan sampai lepas harus kita bantu kita jemput kita mudahkan agar tanamkan investasi di sini," imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Ferry Sepha Indrianto, mengatakan aktivitas selama SGS yang berlangsung selama bulan Juli 2025 mencapai 5,5 juta transaksi dengan nilai total Rp10,6 triliun. 

Dari jumlah transaksi maupun nilainya, Kabupaten Karanganyar menduduki posisi paling atas. 

"Kita mencatat sebuah sejarah bagaimana aglomerasi berperan kuat meningkatkan ekonomi di Soloraya. Frekuensi transaksinya sebanyak 5,5 juta dengan nilai total Rp10,6 triliun. Paling tinggi dari sektor pariwisata dari Kabupaten Kranganyar," ujarnya. 

Sementara itu, penggunaan transaksi menggunakan QRIS selama SGS tercatat sebanyak 2 juta kali dengan total senilai Rp3,2 triliun.

"Ini di luar ekspektasi kami para Kadin se-Soloraya," imbuh Ferry. Sementara itu, jumlah transaksi dari UMKM dan pasar tradisional mencapai 422.000 kali senilai Rp660 miliar. 

Di sisi lain, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dari 4,5 persen ke 8 persen dibutuhkan lompatan dari sisi investasi. Oleh sebab itu, ia mengajak semua stakeholders di Soloraya khususnya untuk saling melengkapi dengan semangat aglomerasi. 

"Sekarang adalah momen terbaik. Saatnya bersatu membangun Soloraya. Bukan bersaing tapi saling menguatkan," ajaknya. 

Pada kesempatan tersebut, Bupati Karanganyar Rober Christanto juga mengajak kepada semua kepala daerah di Soloraya untuk meninggalkan ego sektoral dalam mulai membangun bersama-sama. 

"Ayo mbangun bareng-bareng Soloraya ini," ujarnya. 

Sementara itu, STTIE sebagai ruang pajang potensi sekaligus event penutup SGS tersebut terdapat 110 booth/stan.

Diberitakan sebelumnya, STTIE menjadi acara pamungkas yang diharapkan bisa menunjukkan bahwa aglomerasi bukan sekadar program, tapi sebuah kebutuhan untuk menciptakan skala ekonomi yang lebih besar. 

Pada acara STTIE menampilkan paviliun dari tujuh kabupaten/kota di Soloraya. 

Berdasarkan informasi yang diunggah di Instagram solorayagreatsale, pada STTIE tersebut akan digelar beberapa acara seperti Soloraya Investment Forum, Business Matching hingga Soloraya Investment Famtrip. 

Sekretaris Panitia Soloraya Great Sale 2025, Mustofa Safawi, mengatakan STTIE digelar pada 30 Juli-3 Agustus 2025 di De Tjolomadoe, Karanganyar. Selain pameran potensi wilayah, juga ada panggung budaya yang setiap malamnya akan ada pertunjukan dari masing-masing daerah di Soloraya. 

Pada 1 Agustus akan ada Soloraya Investment Forum. "Kami akan kerja sama dengan pemerintah pusat, Kemenko Perekonomian. Mereka menawarkan untuk mengomunikasikan dengan Kadin-nya Cina, Korea, dan Jepang," kata dia. 

Sentimen: neutral (0%)