Sentimen
Undefined (0%)
30 Jul 2025 : 21.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Klaten

Jembatan Ngancar di Jatinom Klaten Rusak, Jalur Kendaraan Besar Dialihkan

30 Jul 2025 : 21.06 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Jembatan Ngancar di Jatinom Klaten Rusak, Jalur Kendaraan Besar Dialihkan

Esposin, KLATEN – Jembatan Ngancar di wilayah Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten, rusak. Beberapa bagian yang sebelumnya berlubang ditutup plat besi agar tak membahayakan pengendara.

Jembatan itu berada di wilayah antara Kecamatan Jatinom dengan Karangnongko. Jembatan melintang di atas sungai dengan ketinggian jembatan dari sungai lebih dari 20 meter.

Berdasarkan pantauan Rabu (30/7/2025), kondisi jalan di badan jembatan itu bergelombang serta berdebu. Ada dua lokasi yang dipasangi pelat besi untuk menutup kondisi jalan yang berlubang.

Selain kendaraan roda dua serta mobil, jembatan itu dilintasi truk pengangkut material galian C. Ada warga yang mengatur truk pengangkut material agar tak melintas di saat bersamaan.

Pada kedua sisi jembatan, terdapat papan peringatan yang menjelaskan jika jembatan tersebut rusak. Bus, tronton serta truk bermuatan lebih atau overload dilarang melintas.

Salah satu warga, Widodo, 37, mengungkapkan jembatan rusak sudah sejak lama. Dia juga mengungkapkan jalan pada badan jembatan berlubang dan membahayakan pengendara hingga ditutup pelat besi. “Iya, ini jalur pintas ke Boyolali,” kata Widodo.

Widodo mengungkapkan jembatan menjadi akses warga termasuk para pelajar menuju ke sekolah. Dia berharap jembatan tersebut segera diperbaiki.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengungkapkan tahun ini sebenarnya pembangunan jembatan itu sudah dianggarkan dan siap lakukan. Namun, perbaikan jembatan Ngancar urung dilakukan seiring keluarnya kebijakan efisiensi menyesuaikan kebijakan dari pemerintah pusat yang bergulir di awal tahun.

“Tahun ini sudah dianggarkan, rencananya sudah ada. Tetapi kemarin kena efisiensi. Sehingga tetap kami usulkan tahun depan pengajuan untuk pembangunan jembatan Ngancar lagi,” jelas Suryanto.

Meski urung dibangun tahun ini, Suryanto mengungkapkan DPUPR mengupayakan untuk melakukan penanganan secara darurat agar jembatan masih bisa digunakan lalu lintas kendaraan kecil.

“Akan tetapi untuk kendaraan besar, mohon maaf, kami alihkan. Kalau dari atas [dari arah Kecamatan Kemalang] kami alihkan ke Jiwan, Karangnongko. Kalau dari Jatinom kami turun lagi,” ungkap Suryanto.

Suryanto mengungkapkan petugas DPUPR akan secara berkala mengecek kondisi jembatan untuk memastikan kondisi jembatan tersebut.

“Untuk konstruksi bawah masih bisa dipertahankan. Akan tetapi memang pelat jembatannya yang rusak. Kemarin sudah kami tambal dengan penempatan pelat besi. Tetap kami cek lagi kondisi terakhir. Kalau memang masih bisa kami rehabilitasi ringan, kami rehabilitasi,” ungkap Suryanto.

Sentimen: neutral (0%)