Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: KKN
Menarik! Pasar Sastra Jogja Digelar hingga 4 Agustus, Ada 110.000 Judul Buku
Espos.id
Jenis Media: Jogja

Esposin, JOGJA – Pemerintah Kota Jogja menggelar Pasar Sastra 2025 di Taman Budaya Embung Giwangan, pada Rabu (30/7/2025) hingga Senin (4/8/2025). Dalam ajang itu, ada lebih dari 110.000 judul buku yang disediakan.
“Pasar Sastra bukan sekadar ajang jual beli buku, tapi juga ruang temu bagi pecinta sastra, penulis, penerbit, dan masyarakat umum. Melalui semanagat rampak, kami ingin menguatkan kolaborasi dalam ekosistem sastra di Jogja,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Yetti Martanti, Rabu.
Dia menjelaskan Pasar Sastra menghadirkan lebih dari 110.000 judul buku, sebagian besar buku sastra dan humaniora. Kehadiran jumlah buku yang melimpah ini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum.
Pasar Sastra ini, lanjut Yetti, merupakan bagian dari Festival Sastra Yogyakarta (FSY) yang tahun ini mengangkat tema “Rampak”, sebuah konsep yang mengandung makna kerja kolaboratif dan kebersamaan dalam keberagaman peran serta latar belakang.
Di acara ini juga ada merayah gunungan buku. Tradisi merayah gunungan buku ini menjadi salah satu momentum paling ditunggu. Ribuan eksemplar buku dibagikan secara gratis. Saat berebut buku itu, antusiasme pengunjung sangat tinggi. Hal ini dinilai sebagai cerminan besarnya minat masyarakat terhadap literasi dan sastra.
Bukan hanya Pasar Buku Sastra, dia menyampaikan agenda FSY juga diramaikan dengan panggung diskusi yang berlangsung setiap hari serta pameran komunitas yang menampilkan potensi, kreativitas, dan kekayaan jaringan ekosistem sastra di Kota Jogja.
“Ini menjadi ruang pertemuan dan pertumbuhan bukan hanya bagi penulis dan pembaca, tetapi juga bagi illustrator, media, pelapak buku, dan penggerak literasi lainnya,” ujar dia yang dikutip dari jogjakota.go.id.
Seorang pengunjung dari Universitas Negeri Yogyakarta, Hilma, mengaku baru pertama kali mengikuti acara Pasar Sastra ini. Dia mengaku sangat terkesan dengan atmosfir literasi yang begitu hidup di acara tersebut.
Saat rayahan buku, dia berhasil membawa tujuh buku, sebagai besar bertema sastra dan pengembangan masyarakat.
“Rencananya buku-buku ini akan saya gunakan sebagai bagian dari kegiatan literasi di lokasi KKN nanti. Mungkin kami akan buat pojok baca atau kelas kecil untuk anak-anak di sana,” kata dia.
Sentimen: neutral (0%)