Esposin, SOLO -- Sekolah Dasar Islam Internasional atau SDII Al Abidin Surakarta mendapatkan penghargaan SBBI Award 2025 yang digelar di Hotel Alila Solo pada 18 Juli 2025. Sekolah internasional ini berperan membangun sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing global sejak dini.

Kepala SDII Al Abidin Surakarta, Sri Wachyuningsih, menjelaskan sekolahnya menerapkan kurikulum Cambridge Assessment International Education. Semua kegiatan belajar mengajar serta interaksi antara guru dan siswa menggunakan bahasa Inggris.

“SDII Al Abidin Surakarta  menciptakan rasa aman, nyaman, dan sekolah membuat anak berkembang dari  inteligensi, bahasa Inggris, dan sikap yang positif melalui nilai keislaman,” jelas dia kepada Espos di kantornya, Rabu (30/7/2025).

Menurut dia, SDII Al Abidin menjalankan berbagai program pendukung supaya siswa cakap dalam berbahasa Inggris, misalnya dengan acara tahunan berupa Assembly. Acara itu menjadi panggung semua siswa untuk tampil menunjukkan keterampilan bahasa Inggris, mulai dari pertunjukan drama hingga membaca puisi.

“Pada kesempatan itu kami mengundang orang tua untuk menyaksikan putra-putrinya. Kami menggunakan ruang publik dan bisa disaksikan penonton lainnya,” ungkap dia.

Kemudian ada English Camp untuk melatih para murid dalam bahasa Inggris. English Camp dilakukan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, untuk kelas IV. English Camp dilakukan di sekolah untuk kelas I-III.

Berikutnya ada Espresso atau English Spektakuler Show setiap dua pekan sekali. Para murid tampil di panggung Sport Center SDII Al Abidin. Program ini mirip dengan Assembly dengan bentuk acara yang lebih sederhana. Lalu program WOW atau Words of the Week  berupa latihan intensif bahasa Inggris untuk para peserta didik berupa kuis kosakata. 

Selain itu, kata Wachyuningsih, SDII Al Abidin Surakarta memiliki sekitar 20 ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minat murid mulai dari bahasa Mandarin, panahan, bela diri, sains club, hingga ekstrakurikuler renang.

SDII Al Abidin menyediakan ekstrakurikuler bahasa Mandarin mulai 2024. Banyak murid yang mengikuti kelas tersebut sehingga mereka memiliki keterampilan lebih dari satu bahasa asing.

“Sebagai sekolah internasional, kami ingin anak-anak tidak hanya menguasai bahasa Inggris tetapi bahasa yang banyak digunakan oleh kalangan internasional. Dalam dunia bisnis, bahasa Mandarin banyak digunakan, pengin menyiapkan  anak anak berdaya saing global,” ungkap dia.

Dia mengatakan ekstrakurikuler bahasa asing akan terus dikembangkan dengan bahasa Jepang dan Korea. SDII Al Abidin kini fokus supaya ekstrakurikuler bahasa Mandarin bisa menghasilkan produk atau karya dulu.

Wachyuningsih berbagai prestasi bidang akademik dan nonakademik diraih para murid melalui ekstrakurikuler. Sejumlah siswa meraih prestasi tingkat kota, provinsi, hingga nasional.