Esposin, SUKOHARJO -- Sebanyak 69 dosen dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) Selasa pagi ini (29/7/2025) berkumpul di Aula Lt. 3 Gd. Rektorat UIN Surakarta kampus Pucangan. 

Dalam acara yang diselenggarakan secara sederhana, seluruh dosen tersebut hadir untuk menerima secara langsung Sertifikat Dosen Pendidik. Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, para Dekan, dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) berserta stafnya.

Ketua LPM, Dr. Hafidah dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah murni inisiasi dari semua dosen yang akan menerima sertifikat dosen pendidik. 

"Perlu kami laporkan kepada bapak Rektor dan seluruhnya, bahwa angkatan 2024 adalah jumlah terbanyak untuk dosen UIN Surakarta yang menerima sertifikat dosen pendidik" papar Hafidah. 

Pada saat itu, lanjutnya, seluruh dosen ini mengikuti PKDP (Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula) dengan penyelenggara kampus di Jember. 

"Dari penyelenggara, akhir tahun kemarin diumumkan para dosen UIN Surakarta yang lulus dalam PKDP tersebut. Akan tetapi baru beberapa saat yang lalu fisiknya diterima melalui LPM" sambungnya. 

Ketua LPM berharap agar para dosen bisa menignkatkan kolaborasi dan menjadi motor penggerak inklusif di UIN Surakarta.

Mengawali arahannya sebelum menyerahkan secara langsung sertifikat pendidik kepada para dosen yang hadir, Rektor menyatakan kegembiraannya bahwa pada akhirnya UIN Surakarta bisa menjadi Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) sejak tahun lalu dan ini semua berkat kolaborasi bersama seluruh stake holder yang ada.

 Selanjutnya Rektor Prof. Toto Suharto menekankan pada empat hal yang perlu dijadikan pemahaman bersama seluruh dosen yang akan menerima sertifikat pendidik dan seluruh dosen UIN Surakarta pada umumnya. Pertama, Rektor mengucapkan selamat atas diterimanya sertifikat pendidik. 

"Sertifikat adalah penghargaan negara yang percaya bahwa saudara terbukti menjadi dosen profesional," kata Rektor.

Kedua, Rektor menekankan bahwa serdos (sertifikasi dosen) merupakan langkah awal mengembangkan karir ke depannya. "Jadi momen saat ini adalah untuk menapaki selanjutnya," sambungnya.

Ketiga, menurut Rektor karena negara sudah memberikan amanat sertifikat dosen, maka ada kewajiban khusus sebagaimana ada di SKP dan BKD. "Tolong SKP-nya dibuat menjadi Baik Sekali," sambung dia. 

Adapun yang dimaksud oleh Rektor adalah dengan menulis di jurnal terindeks Scopus, maka akan menjadikan penilaian SKP menjadi Baik Sekali. Keempat, Prof. Toto berharap agar para dosen ini mulai memilih jurusan untuk menjadi guru besar agar tidak menyamai para guru besar yang ada. 

"Jangan lupa menulis dan menerbitkan buku secara nasional agar sitasinya menjadi cepat! Tulisan ini akan menjadi jalan lebih cepat menjadi guru besar," tandas Rektor seraya mengakhiri arahannya dengan sebuah harapan agar dengan diberikannya serdos akan menjadi berkah dan maslahat bagi UIN Surakarta. (NA)