Esposin, MAGETAN – Dua batu besar yang ada di puncak Gunung Kendil, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menyimpan kisah mistis tersendiri bagi sebagian orang.

Diceritakan, dua batu yang saling berhadapan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu dan dipercaya dapat melanggengkan hubungan asmara hingga mendatangkan jodoh.

Batu tersebut bernama Watu Jodo, yang pada hari-hari tertentu selalu didatangi oleh masyarakat berbagai kalangan untuk memanjatkan doa dengan tujuan mengharap jodoh sampai melanggengkan hubungan suami istri.

Dengan dibukanya jalur pendakian Gunung Kendil, keberadaan Watu Jodo semakin dikenal banyak orang lengkap dengan mitos yang menyertainya.

Pengelola Kawasan Wisata Genilangit, Edi Suko Cahyono menyampaikan baru tersebut telah menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagain pengunjung yang datang ke Gunung Kendil.

Dia menyatakan, kepercayaan yang tumbuh di tengah masyarakat mengungkap batu tersebut berasal dari pasangan suami istri pendiri desa setempat.

“Dikisahkan batu tersebut merupakan simbol yang dibuat oleh pasangan pertama yang membuka hutan dan mendirikan desa. Singkat cerita, mereka berjodoh dan tak pernah terpisahkan hingga akhir hayat,” ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (30/7/2025).

Edi menjelaskan, sejumlah pendaki yang datang ke Gunung Kendil mengaku sengaja datang untuk memanjatkan doa di kawasan Watu Jodo.

Tidak hanya yang masih bujangan, pasangan suami istri juga banyak yang datang ke lokasi tersebut dengan maksud mengharap kelanggengan rumah tangga.

“Banyak yang datang sendiri maupun berdua. Ada yang sekadar ingin healing, tapi banyak juga yang datang dengan niat segera dipertemukan jodoh,” tambahnya.

Meski demikian, Pengelola kawasan Wisata Genilangit tersebut mengungkap bahwa kepercayaan yang telah tumbuh selama berpuluh-puluh tahun tersebut kini menjelma menjadi sebuah daya tarik tambahan bagi Gunung Kendil. Dari puncak gunung, pendaki bisa menikmati pemandangan yang memukau.

Sisi timur menyajikan panorama Ponorogo, Magetan kota, hingga Ngawi. Sementara di barat, terbentang pemandangan Telaga Sarangan, Puncak Gunung Lawu, hingga Dusun Wonomulyo yang dikenal sebagai desa tertinggi di Magetan.

“Kalau soal mitos, percaya atau tidak itu pilihan. Tapi yang jelas, dari sini wisatawan bisa menikmati ketenangan dan keindahan yang luar biasa,” kata dia.