Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pasar Baru, Pekalongan
Kasus: kebakaran
Kunci Lapak Pasar Banjarsari Pekalongan Dibagikan, Pedagang Boleh Berjualan
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) mulai membagikan kunci lapak kepada para pedagang Pasar Banjarsari di pasar setempat, Selasa (29/7/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah lanjutan setelah proses pengundian lapak yang dilaksanakan pada 21–24 dan 28 Juli 2025 di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, menyusul rampungnya pembangunan kembali pasar tersebut pasca kebakaran pada 24 Februari 2018 lalu.
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, menjelaskan bahwa pembagian kunci ini diperuntukkan bagi para pedagang yang sudah terdaftar dan telah melunasi tunggakan retribusi sebelumnya.
“Hari ini kami mulai menyerahkan kunci kepada pedagang sesuai hasil pengundian lapak. Mereka datang langsung ke lokasi Pasar Banjarsari untuk menerima kunci dan mengecek lapaknya masing-masing sebagai persiapan sebelum pasar diresmikan dan dioperasionalkan,” jelas Supriono.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dindagkop-UKM, terdapat sebanyak 2.725 pedagang yang telah mengikuti proses pengundian. Selain itu, terdapat tambahan 54 pedagang yang belakangan telah melunasi kewajiban retribusinya.
"Jadi total pedagang yang sudah masuk daftar dan terakomodir sejumlah 2.779 orang. Masih ada 66 pedagang lagi yang belum melunasi retribusi. Kami masih memberi kesempatan, dan lapaknya tidak akan diberikan kepada pihak lain. Namun syaratnya tetap harus melunasi tunggakan sebelumnya,” tegas Supriono.
Secara keseluruhan, tersedia 2.845 lapak yang disiapkan dalam struktur pasar baru. Penyerahan kunci akan berlangsung selama 8 hari, mulai 29 Juli hingga 5 Agustus 2025, dari pukul 09.00 WIB – 16.00 WIB. Setiap pedagang diminta hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan dan diumumkan saat pengundian.
Supriono juga menegaskan bahwa, seusai menerima kunci, para pedagang diperbolehkan untuk langsung membuka lapaknya meskipun pasar belum diresmikan.
“Silakan jika ingin langsung berjualan, karena itu sudah menjadi hak mereka. Namun, kami berharap pedagang tetap menjaga ketertiban dan mengikuti arahan yang berlaku, terutama terkait pembangunan los,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa khusus untuk los di lantai 1, tidak diperbolehkan melakukan pembangunan lapak secara mandiri. Dindagkop-UKM akan melakukan sosialisasi teknis pembangunan los agar tertib dan seragam.
“Kami akan berikan contoh bentuk konstruksinya, termasuk bahan yang digunakan serta kisaran harga sewanya. Jika ada pedagang yang belum bisa membayar secara tunai, sudah ada kerja sama dengan lembaga keuangan melalui Kospin Jasa untuk memfasilitasi,” tambahnya.
Mengenai peresmian pasar, hingga saat ini belum ada jadwal resmi.
"Kami masih menunggu proses pembagian kunci dan penyelesaian sarana prasarana penunjang, terutama jembatan penghubung antar blok. Kalau semua sudah clear, kami akan laporkan ke Kementerian PUPR dan Kementerian Perdagangan agar dapat segera diresmikan secara nasional,” ungkap Supriono.
Adapun jembatan penghubung yang masih dalam tahap pengerjaan adalah konektor antara Blok A ke Blok B dan dari Blok B ke Blok C, terutama untuk lantai 2 dan 3.
"Penyelesaian infrastruktur ini menjadi bagian penting untuk menjamin kenyamanan dan mobilitas pengunjung serta pedagang," tuturnya.
Salah satu pedagang Pasar Banjarsari Kota Pekalongan, Susi, yang telah menerima kunci pada hari pertama, mengungkapkan rasa bahagianya. Ia adalah pedagang barang pecah belah yang sebelumnya harus berjualan di pinggir jalan, tepatnya di depan SD Sampangan, pasca terbakarnya Pasar Banjarsari beberapa tahun lalu.
"Waktu pengundian saya dapat lapak di Blok A. Hari ini Saya datang untuk terima kunci dan melihat langsung lapak Saya. Rasanya senang sekali, akhirnya bisa kembali menempati pasar yang baru. Ini sudah kami nantikan lama,” ungkap Susi penuh haru.
Menurutnya, keberadaan Pasar Banjarsari yang kembali beroperasi sangat penting untuk mendukung perputaran roda ekonomi masyarakat.
“Saya optimis pasar ini akan berjaya kembali seperti dulu. Mudah-mudahan ramai pembeli dan rezeki kami semua pedagang bisa lancar,” harapnya. (NA)
Sentimen: neutral (0%)