Sentimen
Undefined (0%)
30 Jul 2025 : 10.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Karanganyar

Seru dan Menantang! Ini Jalur dan Trek Pendakian Kawah Condrodimuko Gunung Lawu

30 Jul 2025 : 10.01 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Seru dan Menantang! Ini Jalur dan Trek Pendakian Kawah Condrodimuko Gunung Lawu

Esposin, KARANGANYAR — Gunung Lawu, salah satu gunungapi aktif yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) memiliki kawah aktif yang dapat menjadi salah satu alternatif wisata pada akhir pekan, begini gambaran jalur dan trek pendakian kawah aktif bernama Condrodimuko atau Candradimuka itu.

Jika beberapa waktu lalu, rute pendakian Kawah Condrodimuko atau Candradimuka itu terbatas untuk dikunjungi, kini siapa saja dapat menikmati keindahannya.

Gunung Lawu memiliki ketinggian sekitar 3.265 meter di atas permukaan laut (Mdpl), sementara Kawah Condrodimuko atau Candradimuka di ketinggian 2.550 Mdpl. Sehingga posisinya lebih rendah daripada puncak tertinggi Gunung Lawu, Hargodumilah.

Trek untuk menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu lumayan ekstrem. Ada dua jalur yang bisa digunakan, yakni jalur susur sungai dan jalur menuruni tebing. Keduanya seru dan menantang, namun berbahaya apabila tak berhati-hati saat melintasinya.

Menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka jalur susur sungai, yakni menyusuri rute dari Pos I Tamansari Bawah Gunung Lawu via Cemara Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2025). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)
Menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka jalur susur sungai, yakni menyusuri rute dari Pos I Tamansari Bawah Gunung Lawu via Cemara Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2025). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Espos berkesempatan menjajal jalur pendakian Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu pada Sabtu (26/7/2025).

Untuk menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu, pendaki harus melalui jalur pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang yang berlokasi di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Saat naik menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu, Espos menggunakan jalur susur sungai, yakni menyusuri rute dari Pos I Tamansari Bawah,

Dari Base Camp Cemara Kandang di ketinggian 1.800 Mdpl, pendaki butuh waktu sekitar 1 jam menuju Pos I Tamansari Bawah. Waktu tempuh bisa bervariasi tergantung fisik pendaki. Pos ini berada pada ketinggian 2.167 Mdpl.

Di Pos I Tamansari Bawah, tersedia papan petunjuk menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu jalur susur sungai. Lewat jalur ini artinya pendaki akan menyusuri aliran sungai bekas lahar.

Sebelum masuk kawasan sungai, pendaki menuruni jalur yang menurun untuk kemudian melewati tepian tebing rimbun. Rutenya mudah terlihat karena terdapat pipa yang menyalurkan air dari sungai tersebut.

Setelah sekitar 15 menit berjalan, pendaki akan tiba di sungai menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu.

Sungai dengan aliran air yang tak begitu deras yang didominasi bebatuan besar dengan bekas belerang menjadi santapan berikutnya.

Karena sebelumnya pendaki menuruni bukit, artinya trek yang dihadapi setelahnya adalah menanjak atau terus naik. Di sini butuh konsentrasi dan fisik yang prima karena kaki akan beradu dengan batu besar dan trek naik hampir 60 derajat.

Bau belerang perlahan akan tercium dan suara kawah yang keras bagaikan mesin jet menemani sepanjang perjalanan.

Beberapa titik, pendaki disambut tali temali yang harus dilalui karena kemiringan yang sangat ekstrem. Sehingga, pendaki disarankan membawa sarung tangan agar tak tergores tali. Masker juga disarankan untuk dipakai agar bau belerang tak menusuk hidung.

Rute susur sungai yang sulit menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu tersebut terbayar lunas dengan keindahan pemandangan Gunung Lawu dari sisi berbeda.

Pendaki menyusuri sungai bekas aliran lahar Gunung Lawu yang menjadi trek menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka, Sabtu (26/7/2025). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)
Pendaki menyusuri sungai bekas aliran lahar Gunung Lawu yang menjadi trek menuju Kawah Condrodimuko atau Candradimuka, Sabtu (26/7/2025). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Setelah sekitar dua jam menyusuri sungai, pendaki akan disambut oleh asap yang mengepul dari kejauhan dan bebatuan menguning akibat belerang yang menandakan Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu sudah hampir di depan mata.

Di situ, suara hembusan belerang semakin keras terdengar dan air yang mengalir di sungai akan terasa panas jika dipegang, begitu pula bebatuan sungainya.

Di Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu sudah tersedia plang yang menunjukkan lokasinya. Biasanya pendaki akan berfoto di lokasi ini, sembari menikmati salah satu karya Tuhan yang luar biasa. Jangan menyentuh dinding tebing sekitar kawah karena terasa sangat panas.

Setelah sekitar 30 menit berada di Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu, Espos pun bergegas meninggalkan lokasi untuk kemudian kembali ke Basecamp Cemara Kandang.

Kali ini, rute yang dilewati untuk kembali berbeda karena menaiki tebing di bawah Pos II Gunung Lawu via Cemara Kandang.

Meski ekstrem dengan kemiringan hampir 70 derajat, pengelola telah menyediakan tali temali untuk berpegangan dan bertumpu. Di sini, sarung tangan kembali berfungsi.

Pos II Tamansari Atas berada pada ketinggian 2.420 Mdpl, sehingga tak butuh waktu lama untuk menaiki tebing dari aliran sungai Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu.

Dari Pos II Tamansari Atas menuju Basecamp Cemara Kandang, pendaki hanya butuh waktu sekitar satu jam, karena trek yang dilewati adalah terus turun dengan medan tanah.

Sehingga, total waktu yang dibutuhkan untuk mendaki Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu sekitar 4 jam waktu normal atau 5 jam waktu santai. 

Pendaki bisa melewati jalur yang sama atau susur sungai saat turun menuju Basecamp Cemara Kandang. Pendaki juga bisa membalik trek yang digunakan, misalnya naik dari Pos II Tamansari Atas, dan turun susur sungai kemudian naik di Pos I Tamansari Bawah. Seluruhnya punya sensasi yang tak kalah seru dan menantang.

Sebagai informasi, pengelola membatasi waktu buka pendakian kawah maksimal dimulai pukul 13.00 WIB, mengingat beratnya medan. Jadi disarankan memulai saat pagi untuk estimasi waktu tak terlalu gelap saat turun dari Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu.

Tertarik menempuh perjalanan ini? Agendakan di pendakian Anda berikutnya. Anda hanya perlu membayar Rp20.000 untuk Simaksi. Selamat menikmati keindahan alam!

Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu, Sabtu (26/7/2025). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)
Kawah Condrodimuko atau Candradimuka Gunung Lawu, Sabtu (26/7/2025). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Sentimen: neutral (0%)