Esposin, KLATEN — PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memberi bocoran jika Tol Solo-Jogja-YIA Segmen Klaten-Prambanan yang sebelumnya dioperasikan tanpa tarif akan diberlakukan berbayar dalam waktu dekat. Penetapan tarif dilakukan telah melalui sejumlah pertimbangan.

Sebelumnya sebagai bentuk sosialisasi kepada pengguna jalan tol, PT JMJ telah mengoperasikan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan tanpa tarif sejak 2 Juli 2025.

Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah menyampaikan keberadaan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dapat menjadi penghubung kawasan industri di kawasan Jawa Tengah dan DIY.

Selain industri, keberadaan jalan bebas hambatan ini juga dinilai Rudy dapat menghubungkan sektor wisata di kedua wilayah.

"Kehadiran jalan Tol Klaten-Prambanan yang menghubungkan kawasan industri dan pariwisata di Jawa Tengah dan Jogja diharapkan dapat membantu kelancaran logistik dan mempersingkat waktu perjalanan masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masayarakat sekitar," ungkap Rudy pada Selasa (29/7/2025), dilansir Harian Jogja.

Kini setelah diberlakukan tanpa tarif lebih dari tiga pekan, Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan akan mulai bertarif dalam waktu dekat.

Pemberlakuan tarif itu sesuai dengan Surat Keputusan Menteri PU terkait Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi 1 (Kartasura-Purwomartani) Segmen Klaten-Prambanan Nomor 683/KPTS/M/2025 tanggal 22 Juli 2025.

Berhasil Pangkas Waktu Perjalanan

Penetapan tarif mempertimbangkan efisiensi perjalanan yang diperoleh pengguna jalan, serta nilai keekonomian yang kompetitif jika dibandingkan dengan waktu dan biaya operasional kendaraan di jalur arteri.

Secara konektivitas, jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan menjadi jalur distribusi barang dan jasa antara kawasan Industri dan wisata yang berada di daerah Klaten, Jogja, dan sekitarnya.

Berbagai objek wisata menarik di Klaten dan Prambanan, seperti Candi Sajiwan, dan Candi Prambanan bisa diakses hanya dalam 15 menit dari Gerbang Tol (GT) Prambanan.

Selain itu masih banyak lokasi wisata lain di DIY dan Jateng yang berpotensi makin mudah diakses oleh masyarakat lewat keberadaan jalan tol Segmen Klaten-Prambanan.

Sementara dari segi waktu, keberadaan tol memang dianggap bisa memangkas waktu perjalanan pengendara dari kawasan Jogja ke Solo dan sebaliknya.

Saat fungsional libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dan fungsional libur Lebaran 2025 lalu, Rudy menambahkan, lalu lintas di Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan respon serta antusias positif dari masyarakat.

"Pengguna jalan yang sebelumnya melalui jalur arteri membutuhkan waktu sekitar 30 menit, saat ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit melewati Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan," ungkapnya Rudy.

Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan Tol Jogja-Solo akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Jalan Tol Semarang-Solo dan Jalan Tol Ngawi-Kertasono sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Keberadaan jalan tol ini diharapkan Rudy juga dapat meningkatkan konektivitas wilayah Joglosemar atau Jogja, Solo dan Semarang.

Di akhir, PT JMJ mengimbau para pengguna jalan tol agar memperhatikan kesiapan perjalanan saat mengakses Tol Jogja-Solo.

Kondisi pengemudi dan kendaraan harus dalam keadaan prima serta laik jalan yang dibarengi dengan mempersiapkan perbekalan selama perjalanan.

Di sisi lain PT JMJ kata Rudy berkomitmen terhadap masyarakat sekitar juga diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), seperti pelatihan, penguatan ekonomi lokal, modernisasi pertanian, hingga penyaluran bantuan pangan di desa-desa terdampak proyek.

Hal ini menjadi wujud komitmen bahwa kehadiran tol juga membawa dampak sosial yang positif dan berkelanjutan.

 

Berita ini telah ditayangkan di Harian Jogja dengan judul “Usai Dioperasikan Gratis, Tol Jogja Solo Segmen Klaten Prambanan Akan Mulai Berbayar Dalam Waktu Dekat”