Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kediri
Diduga Nonton Sound Horeg sambil Minum Miras Oplosan, 2 Warga Kediri Meninggal
Espos.id
Jenis Media: Jatim

Esposin, KEDIRI — Dua warga Dusun Gadungan Timur, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia diduga akibat mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan saat menonton kegiatan sound.
Korban meninggal dunia pertama pada Senin (28/7/2025), kemudian korban meninggal dunia kedua pada Selasa (29/7/2025) dan satu masih dirawat di rumah sakit, sehingga total korban yang terlaporkan ada tiga orang.
Korban pertama yang meninggal adalah Pornomo, 43, yang merupakan paman dari dua korban lainnya. Dia meninggal dunia sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Kemudian, korban meninggal kedua adalah Deta Wirapratma, 23. Ia sempat dilakukan perawatan intensif di ICU RS Kabupaten Kediri (RSKK) Pare hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Selasa dini hari.
Korban ketiga adalah Agung Winarko, 21, adik dari almarhum Deta. Saat ini yang bersangkutan masih dirawat secara intensif di ruang ICU RSKK Pare.
Keluarga korban, Subakri, mengaku awalnya tidak tahu kejadian yang menimpa tiga kerabatnya itu. Ia kemudian dihubungi istrinya untuk membantu mengurusi kerabatnya yang meninggal dunia.
Ia juga mendengar mereka mabuk dan menonton kegiatan sound. Namun, asal minuman dari mana, ia tidak tahu.
"Semua korban masih saudara pak lik (paman) dan kemenakan. Satu masih di ruang ICU. Saya kejadiannya tidak tahu, jam 03.30 WIB tadi pagi dihubungi diminta ke rumah sakit," katanya, Selasa (29/7/2025), dilansir Antara.
Dia berharap agar kerabatnya itu segera pulih dari sakitnya.
Kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Kediri. Kasatreskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan saat in pihaknya masih menyelidiki perkara ini.
"Kami menerima laporan dari masyarakat, beberapa orang diduga mengalami keracunan minuman beralkohol jenis oplosan. Kami mendapatkan informasi ada yang meninggal, kemudian dua orang lagi sempat dilarikan ke rumah sakit, dan salah satunya meninggal dunia,"
Polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tersebut. Polisi juga melakukan pemeriksaan sejumlah saksi atas kasus itu.
"Kami sudah pemeriksaan sejumlah saksi dan saat ini jenazah dai almarhum sudah dievakuasi untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara," kata dia.
Ia menambahkan, polisi berkomitmen penuh untuk mengusut perkara ini secara prosedural dan profesional. "Kami mengedepankan berbasis ilmiah. Dan saat in masih didalami," kata dia.
Sentimen: neutral (0%)