Sentimen
Undefined (0%)
29 Jul 2025 : 23.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Kasus: pengangguran

Tokoh Terkait

Berhasil Mandiri, 206 Keluarga di Solo Dinyatakan Graduasi dari Program PKH

29 Jul 2025 : 23.30 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Berhasil Mandiri, 206 Keluarga di Solo Dinyatakan Graduasi dari Program PKH

Esposin, SOLO -- Sebanyak 206 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan atau PKH di Solo dinyatakan graduasi, yaitu berhasil mandiri dan rela keluar dari PKH.

Pantauan Espos, penerima manfaat PKH itu dikumpulkan di Balai Kota Solo, Selasa (29/7/2025). PKH merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin. Program ini telah dilaksanakan sejak 2007 di bawah naungan Kementerian Sosial.

Wali Kota Solo Respati Ardi menemui warga yang dinyatakan graduasi, Selasa siang. Kemudian Dinas Sosial Solo memberikan kompor gas sebagai apresiasi bagi warga yang mau graduasi.

“Sebanyak 206 [keluarga penerima manfaat PKH] graduasi, sudah tidak menerima PKH lagi dan itu kesadaran penuh dan mau. Ini kami mengapresiasi mereka dan mengapresiasi petugas Dinsos,” jelas Wali Kota Solo kepada wartawan.

Respati mengatakan Pemkot Solo memiliki sejumlah program untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, antara lain UMKM Center dan Rumah Siap Kerja yang baru diluncurkan beberapa bulan lalu.

“Rumah Siap Kerja itu menyalurkan warga untuk bekerja di sektor formal yang ada jaminan ketenagakerjaan, jaminan hari tua, dan jaminan kesehatan,” papar dia.

Respati mengatakan keluarga yang sudah dinyatakan graduasi dari PKH bisa mengakses layanan Rumah Siap Kerja atau UMKM Center. Pemkot Solo mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat melalui dua program tersebut.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Solo, Heri Mulyadi, mengatakan graduasi PKH merupakan salah satu upaya mendukung percepatan pengentasan kemiskinan yang sejalan dengan tujuan PKH. Memastikan penerima bantuan sosial tepat sasaran, meminimalkan tumbuhnya kesenjangan sosial, serta mewujudkan rasa keadilan sosial.

“Graduasi bukan seremonial, graduasi adalah sejarah tentang keberanian, kerja keras, dan harapan yang bisa dibuktikan. Kesuksesan mereka yang digraduasi menjadi kesuksesan semua pihak. Pemerintah Kota Solo ingin para keluarga penerima manfaat [KPM] naik kelas dan tidak hanya menerima bantuan sosial atau Bansos. Bansos itu sementara berdaya itu selamanya,” ungkap dia.

Dia menjelaskan ada 206 KPM PKH yang mengundurkan diri dari kepesertaan program keluarga harapan. Pada tahun 2023, sebanyak 34 KPM dan tahun 2024 sebanyak 172 KPM.

“Mereka sudah sejahtera dan mampu secara ekonomi, kemudian diberikan dorongan, dan motivasi oleh pendamping PKH sehingga akhirnya secara sukarela mengikuti program graduasi,” papar dia.

Salah satu warga, Yuliana, 34, menjelaskan dapat bansos berupa PKH dari pemerintah sejak 2018. Yuliana memiliki keluarga dengan lima orang anggota.

“Suami saya punya usaha, jual beli onderdil bekas, saya ibu rumah tangga. Dana PKH kami gunakan untuk kebutuhan keluarga,” ungkap dia.

Yuliana mengapresiasi pendamping PKH yang sudah bersamanya sejak 2018. Ia mau graduasi karena ekonomi keluarga sudah membaik dibandingkan 2018. “Lebih baik diberikan ke keluarga yang berhak. Masih banyak orang lain yang membutuhkan daripada saya,” ungkap dia.

Sentimen: neutral (0%)