Sentimen
Undefined (0%)
29 Jul 2025 : 22.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Pengusaha Ingin Perumusan Kebijakan Nasional Berbasis Realitas Lapangan

29 Jul 2025 : 22.55 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

Pengusaha Ingin Perumusan Kebijakan Nasional Berbasis Realitas Lapangan

Espos.id, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ingin memastikan bahwa perumusan arah kebijakan nasional tidak lagi top-down atau dari atas melainkan berbasis pada realitas pelaku usaha di lapangan. Hal ini menjadi tujuan Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 Apindo pada 4-6 Agustus 2025.

Dalam semangat Indonesia Incorporated yang diusung sebagai tema, Apindo menegaskan bahwa dunia usaha siap menjadi mitra aktif dalam menciptakan ekonomi yang inklusif, efisien, dan berdaya saing global. “Ini adalah kesempatan kita untuk mengonsolidasikan sesama para pelaku usaha nasional tidak hanya Jakarta tapi seluruh Indonesia dari berbagai provinsi di Indonesia, kita bersama-sama melihat tidak hanya tantangan tapi peluang-peluang ke depan,” kata Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, Selasa (29/7/2025).

Apindo mencatat bahwa dunia usaha nasional saat ini berada dalam kondisi yang sangat menantang. Industri padat karya tengah berada di persimpangan jalan. Apabila tidak diberi perlindungan dan insentif yang cukup, Indonesia berpotensi kehilangan sektor yang selama ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Meski begitu, dunia usaha tetap menunjukkan harapan di tengah tekanan ekonomi domestik yang melemah, ketidakpastian arah kebijakan, hingga gejolak eksternal. Hal itu tercermin dari capaian realisasi investasi pada triwulan II 2025 yang mencapai Rp477,7 triliun, meningkat dari triwulan I sebesar Rp465,2 triliun.

Secara kumulatif, sepanjang semester I 2025, total investasi telah mencapai Rp942,9 triliun atau 49,5% dari target tahun 2025, dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 1,2 juta orang. Sebaran investasi yang relatif merata antara Jawa (49,5%) dan luar Jawa (50,5%) juga menunjukkan bahwa geliat ekonomi tidak hanya terpusat di wilayah tertentu.

Dalam situasi penuh tekanan, Shinta menyampaikan bahwa dunia usaha tidak cukup hanya menjadi penonton atau pelaksana kebijakan. Ia menekankan, pelaku usaha harus menjadi mitra aktif pemerintah dalam menyelesaikan tantangan nasional.

“Rakerkonas ke-34 ini menjadi ruang konsolidasi strategis antara pelaku usaha nasional dan daerah, serta ajang dialog yang solutif dengan pemerintah agar Indonesia benar-benar siap menjemput visi Indonesia Emas 2045. Inilah semangat Indonesia Incorporated yang terus kami dorong,” kata dia.

Rakerkonas diadakan sebagai forum untuk menyuarakan solusi konkret dan membangun konsensus dengan pemerintah. Apindo menempatkan Rakerkonas bukan sekadar pertemuan organisasi, melainkan ruang strategis untuk memperkuat semangat Indonesia Incorporated, yaitu kolaborasi aktif antara dunia usaha dan pemerintah dalam merespons tantangan dan memanfaatkan peluang.

Rakerkonas ke-34 Apindo yang digelar di Bandung akan menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri UMKM, Menteri Ketenagakerjaan, hingga Menteri Ekonomi Kreatif, yang akan berdialog langsung dengan pelaku usaha dari seluruh Indonesia.

Selain itu, terdapat dialog ekonomi yang akan mempertemukan pelaku usaha seluruh Indonesia dengan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Wijayanto Samirin (ekonom senior dan anggota Dewan Pakar Apindo) dan Raden Pardede (anggota Tim Asistensi Menko Perekonomian dan Dewan Pakar Apindo).

Sentimen: neutral (0%)