Sentimen
Undefined (0%)
29 Jul 2025 : 21.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang

Kasus: kecelakaan

5 Orang Meninggal dalam Operasi Patuh 2025 di Batang, Didominasi Usia Muda

29 Jul 2025 : 21.40 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

5 Orang Meninggal dalam Operasi Patuh 2025 di Batang, Didominasi Usia Muda

Esposin, BATANG – Selama pelaksanaan Operasi Patuh 2025 pada 14–27 Juli, Kepolisian Resor (Polres) Batang mencatat lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana menyampaikan, selama operasi berlangsung, terdapat 19 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, lima orang meninggal dunia, 22 orang mengalami luka ringan, dan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp37,6 juta.

“Secara status jalan, jalur nasional menjadi penyumbang terbanyak dengan sembilan kejadian. Sedangkan berdasarkan fungsi jalan, kecelakaan paling banyak terjadi di jalan arteri,” kata Edi di Batang, Selasa (29/7/2025).

Ia menjelaskan, mayoritas insiden terjadi pada pagi hari, yakni pukul 06.00–09.00 WIB, bertepatan dengan jam sibuk. Pada rentang waktu ini, tercatat tujuh kecelakaan.

Karyawan Swasta dan Usia Produktif Paling Banyak Terlibat

Pelaku kecelakaan didominasi kelompok usia muda hingga menengah, yakni usia 16–20 tahun, 26–30 tahun, 31–35 tahun, dan 56–60 tahun. Masing-masing kelompok menyumbang tiga kasus.

“Mayoritas pelanggar merupakan karyawan swasta, sebanyak 13 orang. Dari jumlah itu, 11 orang diketahui tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM),” ujarnya.

Sementara itu, korban kecelakaan paling banyak berasal dari kelompok usia 26–30 tahun, 31–35 tahun, dan 56–60 tahun. Masing-masing kelompok mencatat empat orang korban.

Sepeda Motor Paling Banyak Terlibat

AKBP Edi Rahmat juga mengungkapkan bahwa sepeda motor menjadi kendaraan yang paling sering terlibat dalam kecelakaan, yakni sebanyak 25 unit.

“Jenis kecelakaan yang paling sering terjadi adalah tabrakan depan-belakang, sebanyak lima kasus. Penyebab utama kecelakaan didominasi oleh tindakan pengendara yang mendahului, berbelok, atau berpindah jalur secara tidak aman. Faktor ini tercatat sebagai penyebab dalam 14 kasus,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Edi turut didampingi Kepala Satlantas Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq.

Sentimen: neutral (0%)