Sentimen
Undefined (0%)
29 Jul 2025 : 17.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ponorogo

Ugal-ugalan & Sebabkan Jalan Rusak, Puluhan Truk Tambang Diadang Warga Ponorogo

29 Jul 2025 : 17.39 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Ugal-ugalan & Sebabkan Jalan Rusak, Puluhan Truk Tambang Diadang Warga Ponorogo

Esposin, PONOROGO – Puluhan truk dump bermuatan hasil tambang batuan galian C di Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dihentikan paksa oleh warga, Selasa (29/7/2025). Aksi ini merupakan buntut dari aksi ugal-ugalan sopir truk yang dinilai membahayakan warga serta dituding menjadi penyebab kerusakan jalan.

Sejak pagi, truk-truk yang biasa berlalu lalang di sepanjang jalan Desa Plalangan, Jimbe, dan Semanding dihentikan paksa oleh warga yang telah memblokir akses jalan tersebut. Setalah dihentikan paksa, para sopir truk tersebut oleh warga digiring ke Balai Desa Jimbe untuk mediasi.

Salah satu warga, Heru Susanto, menyampaikan keberadaan truk dump bermuatan hasil tambang batuan tersebut telah dikeluhkan oleh masyarakat sekitar karena over kapasitas. Selain itu, cara berkendara para sopir juga dinilai membahayakan warga sekitar, khususnya anak-anak.

“Kalau pagi di sepanjang jalanan ini banyak anak-anak yang berangkat sekolah, kemarin beberapa sopir truk juga ditegur oleh warga yang lain karena ugal-ugalan pas muatan kosong,” ujarnya.

Selain itu, kehadiran truk yang Over Dimension Over Loading (ODOL) juga memperparah kondisi struktur jalan yang ada di kecamatan tersebut. Saat ini, kondisi jalanan di sepanjang Kecamatan Jenangan yang digunakan truk-truk tersebut melintas telah mengalami kerusakan berupa perbedaan tinggi badan jalan dan berlubang.

“Kalau dibiarkan pastinya akan berbahaya bagi warga yang melintas di jalan ini, apalagi ini salah satu jalan utama menuju tempat wisata Telaga Ngebel,” lanjutnya.

Kepala Dinas Perhubungan Ponorogo, Wahyudi yang turut hadir dalam mediasi tersebut mengaku pihaknya mencatat ada peningkatan aktivitas lalu lintas kendaraan tambang yang beroperasi di Kecamatan Jenangan. Oleh karena itu, pihaknya menduga semakin padatnya lalu lintas kendaraan tambang menjadi pemicu utama aksi warga tersebut.

“Ke depan segara kami tindaklanjuti dengan menggelar razia truk ODOL dan menertibkan sopir yang ugal-ugalan bersama pihak kepolisian,” ungkapnya.

Dia menyatakan, semua unsur yang dihadirkan dalam mediasi tersebut telah menyepakati sejumlah tuntutan yang dilayangkan warga setempat dan berjanji akan mengawal agar kesepakatan yang telah ditandatangi dilaksanakan.

“Seperti pengurangan muatan, pembatasan melintas saat jam berangkat sekolah, dan lain-lain telah disepakati. Kami akan kawal hal tersebut agar semua berjalan kondusif,” kata dia. 

Sentimen: neutral (0%)