Sentimen
Undefined (0%)
29 Jul 2025 : 17.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Solo, Sragen

Tokoh Terkait

Lebihi Target, Transaksi Soloraya Great Sale di Sragen Tembus Rp1,57 Triliun

29 Jul 2025 : 17.23 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Lebihi Target, Transaksi Soloraya Great Sale di Sragen Tembus Rp1,57 Triliun

Esposin, SOLO--Nilai transaksi dalam event Soloraya Great Sale (SGS) 2025 di Kabupaten Sragen sudah mencapai Rp1,57 triliun memasuki pekan terakhir. Nilai tersebut melampaui target yang sudah ditetapkan sebesar Rp1,5 triliun.

"Alhamdulillah perputaran uang melebihi target Rp1,5 triliun. Per pekan ini sudah mencapai Rp1,57 triliun sehingga tak lama lagi tembus Rp1,6 triliun," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sragen, Mualim Sugiono, saat diwawancarai Espos, Selasa (27/7/2025).

Mualim mengatakan transaksi di SGS Sragen didongkrak oleh sektor investasi, pasar, perbankan, dealer otomotif dan pusat perbelanjaan. Menurutnya keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen kepada Kadin Sragen.

Walaupun baru kali pertama digelar di Bumi Sukowati, lanjut dia, SGS berhasil membantu banyak UMKM untuk memperluas pangsa pasarnya di cakupan Soloraya, Jawa Tengah, hingga Nasional. Dia mengklaim event gebyar diskon ini juga bisa mendongkrak daya beli masyarakat.

Meskipun demikian, SGS di Sragen juga tak luput dari kekurangan. Salah satunya keterbatasan jumlah volunteer.

"Ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Salah satunya keterbatasan volunteer. Tapi meskipun jumlah sedikit mereka sudah bekerja cukup bagus. Namanya event pertama kali jadi wajar ada kurang di beberapa hal, sehingga bisa jadi bahan perbaikan ke depannya," ungkap dia.

Melihat antusias pelaku usaha dan masyarakat yang tinggi, dia menargetkan, Sragen bisa menjadi pusat event SGS 2026. Dengan begitu produk-produk UMKM semakin dikenal dan investasi yang masuk bisa meningkat.

"Di Sragen sektor industri itu masih sangat potensial untuk garap khususnya di daerah Kalijambe yang letaknya sangat strategis. Semoga semakin banyak investor yang melirik potensi yang dimiliki Sragen," pungkas dia.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengatakan ada dua dampak positif dari gelaran SGS di Sragen. Pertama peningkatan transaksi ekonomi yang signifikan. Kedua peningkatan penjualan UMKM lokal.

"SGS membuka peluang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM] dan pengusaha lokal untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan usaha mereka," kata dia kepada Espos, Selasa.

Diberitakan sebelumnya, nilai transaksi dalam event yang digelar di tujuh kabupaten/kota wilayah Soloraya itu hingga kini sudah mencapai Rp10,3 triliun. Capaian nilai itu sudah melampaui dari yang ditargetkan sebanyak Rp10 triliun. 

Tiga daerah mencatat kontribusi ekonomi tertinggi Karanganyar, Solo, dan Sragen. Geliat ekonomi tak hanya datang dari sektor perdagangan dan ritel, tapi juga menyentuh sektor pariwisata, transportasi, UMKM, teknologi, hingga keuangan.

Sentimen: neutral (0%)