Esposin, SUKOHARJO–Kabupaten Sukoharjo membukukan total nilai transaksi Soloraya Great Sale (SGS) 2025 per 28 Juli senilai Rp1,8 triliun. Transaksi terbesar disumbang dari sektor otomotif atau penjualan mobil selama hampir sebulan penuh.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sukoharjo, Agung Dirmansyah, Selasa (29/7/2025). Menurut Agung,  gelaran SGS dilaksanakan kali pertama atau perdana di Sukoharjo dengan pelaku pariwisata, ekonomi kreatif, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM. “Nilai transaksi SGS 2025 per 28 Juli senilai Rp1,8 triliun. Masih kurang sedikit dengan target transaksi senilai Rp2 triliun. Tahun ini, masih dalam tahap proses belajar sehingga optimis tahun depan mencapai target,” ujar dia.

Agung menyebut penyumbang terbesar transaksi SGS 2025 dari sektor otomotif atau penjualan mobil. Banyak diler mobil di kawasan Solo Baru yang menawarkan program menarik selama gelaran SGS 2025.

Program menarik itu dimanfaatkan masyarakat maupun pelaku bisnis yang berminat membeli mobil. “Kami menggandeng diler-diler mobil di kawasan Solo Baru untuk mendukung SGS 2025 selama sebulan penuh. Antusias masyarakat untuk melakukan transaksi cukup tinggi,” ujar dia.

Selama perhelatan SGS 2025, panitia menawarkan program menarik berupa pengundian hadiah berupa sepeda motor dan mobil. Pembeli bakal mendapatkan satu poin apabila melakukan transaksi senilai Rp50. 000. 

Mereka bisa menukarkan bukti transaksi dengan poin SGS. "Poin SGS itu bakal diundi dengan beragam hadiah menarik. Panitia menyediakan grand prize berupa mobil," ujar dia. 

Dalam pelaksanaan SGS 2025 di Sukoharjo, sektor pariwisata menjadi pembeda ketimbang daerah lain di Soloraya. Banyak event pariwisata yang digelar di Sukoharjo. Misalnya, Sukoharjo Run 2025 yang diikuti 1.000 peserta di Sendang Semurup, Desa Juron, Kecamatan Nguter. Event ini diharapkan menjadi daya ungkit perekonomian daerah dan berdampak ganda bagi sektor perhotelan, restoran, transportasi maupun UMKM

Event lainnya seperti Sukoharjo Expo yang digelar di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Sukoharjo selama lima hari mulai 3-7 Juli 2025. Event ini menjadi bagian dari kolaborasi SGS 2025 dan peringatan Hari Jadi ke-79 Sukoharjo.  

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo, Iwan Setiyono mengatakan nilai transaksi Sukoharjo Expo 2025 mencapai Rp820 juta dengan jumlah pengunjung sebanyak 21.000 orang. Transaksi tertinggi produk unggulan dan potensi daerah  didominasi kuliner, fashion, dan craft atau kerajinan tangan.