Sentimen
Undefined (0%)
29 Jul 2025 : 15.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Solo

Gelar Kenduren UMKM, BI Solo Dukung Pengembangan UMKM Berkelanjutan

29 Jul 2025 : 15.24 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

Gelar Kenduren UMKM, BI Solo Dukung Pengembangan UMKM Berkelanjutan

Esposin, SOLO - Bank Indonesia (BI) Solo mendukung pengembangan UMKM berkelanjutan. Dukungan tersebut juga ditunjukkan melalui salah satu agenda tahunan bertajuk Kenduren UMKM Soloraya, yang berlangsung 25-27 Juli 2025 kemarin. 

Kepala Perwakilan BI Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, menyampaikan saat ini BI Solo terus mendorong penggunaan material yang ramah lingkungan serta inovasi-inovasi di UMKM untuk meningkatkan daya saing. Menurutnya sebuah produk perlu memiliki ciri khas dan keunggulan yang bisa membedakan produk tersebut dengan produk yang lain. 

"Itu yang coba kami dorong. Sebab rata-rata UMKM kan hampir homogen ya. Kalau kita tidak punya daya saing, tidak punya inovasi di desain, inovasi di marketing, akan sulit untuk lebih berkembang lagi," kata dia saat ditemui dalam acara Semarak Kenduren UMKM Soloraya di Solo Square, Minggu (27/7/2025). 

Di sisi lain, dengan penggunaan bahan-bahan serta peralatan-peralatan yang ramah lingkungan, pengembangan UMKM tidak hanya berdampak dari sisi ekonomi, namun termasuk memberikan dampak luas pada keberlangsungan dan kepelestarian lingkungan. 

Pelaksanaan Kenduren UMKM Soloraya tahun ini juga diwarnai dengan program kolaborasi antara BI dan Mangkunegaran untuk mendorong kawasan desa wisata di Kemuning, Karanganyar. Dia menjelaskan di Kemuning yang dulunya merupakan kebun teh milik Mangkunegaran, kemudian ingin dihidupkan lagi. Salah satu upayanya adalah dengan melatih masyarakat di lokasi tersebut terutama dalam menyambut wisatawan yang datang. Kolaborasi juga dilakukan dengan mendorong pengembangan motif batik giri arum dari Mangkunegaran. 

"Ini yang punya daya saing sebenarnya. Hanya tinggal kita perlu dorong lagi, kita berikan pelatihan-pelatihan sehingga nanti bisa lebih baik lagi," kata dia. 

Dwiyanto menyampaikan Kenduren UMKM dimaksudkan sebagai salah satu simbol perayaan kolaborasi bersama, baik dari pemangku kebijakan, para pelaku ekonomi yang ada di Soloraya dan lainnya. Dengan adanya sinergi lintas sektor dalam mengembangkan UMKM, diharapkan bisa lebih memajukan perekonomian di Soloraya. Kegiatan Kenduren UMKM juga menjadi puncak rangkaian pengembangan UMKM Soloraya yang menjadi wadah apresiasi Bank Indonesia kepada UMKM dan stakeholders atas sinergi dan kolaborasi kuat dalam pengembangan UMKM.

Pada event tersebut juga digelar pameran produk unggulan UMKM yang menampilkan 53 UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia Solo dari 7 kabupaten/kota se-Soloraya. Jumlah itu terdiri dari 7 UMKM craft, 12 UMKM fashion dan wastra, 5 UMKM coffe & tea, 22 UMKM produk kemasan dan 7 UMKM fresh market. Di mana  dalam tiga hari pelaksanaan total omset transaksi mencapai Rp634.585.000. 

 

 

 

 

Sentimen: neutral (0%)