Esposin, KARANGANYAR--Para pencari kerja menyerbu Karanganyar Job Fair yang digelar Pemkab setempat di Atrium Palur Plaza pada Selasa (29/7/2025). 

Karanganyar Job Fair diikuti sebanyak 32 perusahaan dari berbagai sektor dengan menyediakan 5.000 lowongan kerja. Sesuai rencana, Karanganyar Job Fair akan digelar hingga Rabu (30/7/2025).

Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar Adhe Eliana mengatakan Karanganyar Job Fair dengan tema Sesarengan Mbangun Karanganyar merupakan kolaborasi Pemkab bersama dunia usaha, lembaga pendidikan dalam menyediakan lowongan kerja. Tentunya untuk menekan pengangguran di Kabupaten Karanganyar.

"Job fair ini sinergi lintas sektor dalam menciptakan lapangan kerja yang luas dan inklusif," kata Wabup membuka Karanganyar Job Fair. 

Wabup mengatakan bahwa job fair bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan instrumen strategis untuk mempertemukan kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Acara ini bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi pengangguran dan memperluas lapangan kerja. Menurutnya job fair ini sebagai wujud nyata tanggung jawab pemerintah untuk mendekatkan masyarakat pada dunia kerja.

"Hari ini kita buktikan bahwa pemerintah hadir untuk rakyat. Salah satu misi besar Karanganyar adalah sesarengan mbangun Karanganyar," tuturnya. 

Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Bupati Karanganyar Rober Christanto dan Wabup Adhe Eliana fokus pada tujuh program unggulan, yang salah satunya memperluas lapangan pekerjaan. Wabup menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Ia menyebut, tidak ada sektor yang bisa berjalan sendiri.

Pemerintah harus menyiapkan perizinan dan pelatihan tenaga kerja, perusahaan menyediakan peluang, sementara masyarakat dituntut untuk siap bersaing.

"Job fair ini bukan hanya agenda tahunan, tapi juga bentuk keseriusan pemerintah. Semua pihak harus bergerak bersama," katanya.

Dikatakan Wabup, dalam jangka panjang, Karanganyar dibangun di atas fondasi Intanpari, yakni industri, pertanian, dan pariwisata. Ketiga sektor ini menjadi tumpuan utama untuk menarik investasi, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan warga. Pihaknya memiliki target besar menjadi The Live Center of Nusantara, pusat peradaban Indonesia ke depan. Maka semua potensi harus digarap serius, termasuk ketahanan pangan, industri kreatif, hingga pengembangan pariwisata.

Plt Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Karanganyar, Heru Joko Sulistyono, mengatakan Karanganyar Job Fair berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (29-30/7/2025). Sebanyak 1.500 orang telah mendaftarkan diri secara daring untuk mengikuti kegiatan ini.

"Harapannya, kegiatan hari ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bidang dan keahliannya. Sekaligus sebagai langkah konkret dalam menurunkan angka pengangguran," jelasnya.

Heru mengatakan terdapat 32 stand perusahaan dari berbagai sektor yang menyediakan sekitar 5.000 lowongan kerja. Berdasarkan data Disdagnaker, saat ini tercatat ada 1.600 tenaga kerja produktif di Kabupaten Karanganyar yang belum memperoleh pekerjaan. Melalui job fair ini, pihaknya berharap mereka dapat terakomodasi dan segera bekerja.

"Ada lebih dari 117 jenis jabatan dengan total 5.000 lebih lowongan kerja, baik untuk lulusan SMA/SMK hingga perguruan tinggi yang ditawarkan," kata dia.

Dia mengatakan kegiatan ini digelar sebagai upaya menyediakan akses yang luas bagi para pencari kerja untuk bertemu langsung dengan perusahaan. Ini langkah konkret mengurangi angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Tak hanya menyediakan informasi lowongan kerja, beberapa perusahaan juga langsung membuka proses seleksi dan wawancara di lokasi. Hal ini disambut antusias oleh para pencari kerja yang datang dari berbagai wilayah di Karanganyar dan sekitarnya.

Salah satunya Aditya Putra, 26, warga Karangpandan, Karanganyar, yang membawa berkas lamaran untuk mencari kerja di Karanganyar Job Fair tersebut. Setelah berkeliling dari satu stand ke stand yang lain, akhirnya dia memilih melamar di PT Attin Sigaret Indonesia. 

"Saya langsung wawancara. Mudah-mudahan bisa diterima," kata dia.

Dia berharap kegiatan ini bisa digelar rutin oleh Pemkab Karanganyar. Dengan harapan memudahkan para pencari kerja.