Sentimen
Undefined (0%)
29 Jul 2025 : 15.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ponorogo, Solo

Kasus: Narkoba, pembunuhan

Adu Mulut Berujung Perkelahian Maut di Laweyan Solo, Ternyata Ini Pemicunya

29 Jul 2025 : 15.58 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Adu Mulut Berujung Perkelahian Maut di Laweyan Solo, Ternyata Ini Pemicunya

Esposin, SOLO Polresta Solo mengungkap pemicu adu mulut berujung perkelahian yang mengakibatkan seorang pria paruh baya berinisial HIW, 54, warga Laweyan, meninggal dunia pada Sabtu (26/7/2025). 

Adu mulut itu terjadi karena pelaku yang juga warga Laweyan, Solo, berinisial DS, 29, tidak terima ditegur saat menggeber-geber kendaraannya. Saat kejadian, pelaku diketahui dalam kondisi mabuk.

Hal tersebut disampaikan Wakapolresta Solo, AKBP Sigit, saat konferensi pers ungkap kasus pembunuhan tersebut di Mapolresta Solo, Selasa (29/7/2025) siang. Peristiwa tragis tersebut terjadi di kawasan Jl Sidoluhur, Laweyan, Solo, Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

“Kejadian itu bermula saat pelaku mbleyer-mbleyerkan [menggeber-geber] kendaraannya saat melintas salah satu warung angkringan di kawasan tersebut,” kata AKBP Sigit.

Saat itu, korban yang saat itu berada di lokasi merasa terganggu dan kemudian mengajak beberapa orang untuk menegur pelaku. Namun ternyata, pelaku yang dalam keadaan mabuk tersebut tidak terima ditegur dan tersinggung karena teguran tersebut.

Akhirnya, terjadilah cekcok dan berlanjut ke perkelahian. “Antara korban dan pelaku kemudian adu pukul di depan angkringan tersebut. Sempat dilerai oleh sejumlah saksi,” tambahnya.

Perkelahian tersebut mulanya dengan tangan kosong, namun kemudian pelaku berlari mencari alat bantu berupa batako yang dilempar ke arah korban. Lemparan itu tidak mengenai sasaran. Pelaku setelah itu melarikan diri untuk mencari alat lainnya lagi hingga ke kawasan masjid yang berada tidak jauh dari angkringan.

Di situ pelaku mendapati tangga yang kemudian dilemparkan ke arah korban hingga mengenai bagian belakang tubuh korban. “Akibat kejadian itu, awalnya korban sempat tersungkur. Pelaku belum puas dan melanjutkan serangannya dengan melempar termos es batu yang juga didapatkannya di situ dan berukuran cukup besar, ke korban,” jelasnya.

Barang Bukti

Akibatnya korban terkapar. Namun begitu, pelaku tetap melanjutkan serangannya dengan cara menginjak-injak bagian dada dan kepala korban. Hal itu membuat korban tak sadarkan diri dan meninggal dunia. “Setelah kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke RSUD dr Moewardi untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Wakapolresta Solo.

Pelaku sempat hendak melarikan diri, namun berhasil digagalkan warga sekitar. Pelaku kemudian diserahkan ke kepolisian. “Selain pelaku yang ditangkap, personel juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebuah pecahan batako, tangga, dan termos berukuran relatif besar berwarna hijau yang telah pudar. Selain itu ada sebuah botol yang masih terisi minuman keras berupa ciu,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, pelaku dikenakan Pasal 351 ayat (4) KUHP. “Barang siapa melakukan perbuatan yang menyebabkan kematian, maka ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun penjara,” kata dia.

Sementara itu, pelaku DS yang dihadirkan dalam konferensi pers, mengaku sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir dan mengenal korban sebelumnya. “Sebelumnya sempat terkena kasus penggunaan narkoba di Ponorogo [Jawa Timur], dan sudah bebas,” kata DS saat diwawancarai awak media di Mapolresta Solo.

Mengenai perkelahian berujung maut di Laweyan, DS mengaku tersinggung dengan teguran korban yang saat itu menggertaknya. “Awalnya cekcok dulu, baru kemudian berkelahi dengan tangan kosong dan saya terjatuh saat dipukulnya. Terus saya melarikan diri untuk cari alat,” tambahnya.

Saat itu pula, korban mengikuti pelaku yang kemudian dilempar oleh pelaku dengan sejumlah barang. “Yang batako tidak kena korban, tapi yang tangga sama termos kena korban di bagian belakang. Setelah itu, tidak begitu jelas, saya sempat memukulnya dan menginjak bagian dada dan kepala korban,” kata dia.

Saat ditanya apakah saat itu ia dalam keadaan mabuk, DS menjawab, “Memang sebelumnya saya sedikit minum ciu”. 

Sentimen: neutral (0%)