Esposin, BOYOLALI---Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Boyolali tak hanya berorientasi pada operasional stok bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Soloraya hingga Jawa Timur (Jatim), tetapi juga memberdayakan kaum difabel di wilayah Dukuh Keposong RT 002/RW 003,  Desa Keposong, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, sejak 2022.

Pemberdayaan warga penyandang disabilitas itu dilakukan lewat Program Sekolah Tani Rakyat. Lokasi tersebut bernama Pandawa Patra yang mengangkat integrated farming atau pertanian terintegrasi. Para petani difabel mengelola pertanian dengan menggunakan green house dan peternakan ayam serta kambing. Di dalam green house, mereka menanam selada dengan sistem hidroponik. Pertanian hidroponik itu dipadukan dengan kolam ikan lele dan nila. Kemudian dari peternakan kambing bisa menghasilkan pupuk kompos hasil pengolahan kotoran hewan (kohe) 

Tim Bootcamp AJP 2025-JBT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mampir ke lokasi tersebut  Para awak media yang tergabung dalam rombongan Bootcamp AJP 2025 itu diantar pendamping difabel berkeliling kompleks pertanian terpadu tersebut pada Senin (28/7/2025).

Fuel Terminal Manager Boyolali, Yulesia Pasalbessy, saat ditemui awak media di sela-sela kunjungan di Pandawa Patra Boyolali, menyampaikan Pandawa Patra ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga dalam bentuk Sekolah Tani Rakyat. Dia menyampaikan sekolah tani rakyat itu fokusnya untuk kalangan difabel di wilayah Kecamatan Tamansari, Boyolali.

"Di Pandawa Patra ini merupakan integrated farming yang di dalamnya asa pertanian hidroponik, pembibitan tanaman buah seperti alpukat dan durian. Lalu juga ada peternakan kambing atau domba dan ayam. Selain itu juga ada peternakan sapi yang kohenya digunakan untuk biogas," jelas dia.

Yulesia mengatakan anggaran CSR dari Fuel Terminal Boyolali lebih fokus pada pengembangan Pandawa Patra, seperti pendampingan dan sharing ilmu antara petani dengan para ahli (expert) di bidangnya. "Jadi kami tidak hanya pelayanan operasional stok untuk Soloraya dan Jatim tetapi juga pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Program kami sebenarnya sejak 2000-an di sejumlah daerah, tapi khusus di Boyolali ini dimulai sejak 2022. Awalnya hanya ada 10 orang difabel, sekarang sudah ada 25 orang," jelasnya.

Pengawas Health Safety Security and Enviroment (HSSE) Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Boyolali Ardi Sugiyanto mengatakan Program Selolah Tani Rakyat ini sudah direplikasi di Desa Jeruk, Kecamatan Tamansari, Boyolali. Dia menyampaikan sekolah tani rakyat itu merupakan program awal CSR pada 2022. Pada awal-awal itu, kata dia, Pertamina hadir denhan Green House dengan teknologi penyiramannya. Dia melanjutkan pada 2023 ada bantuan sarana alat pengolahan pupuk kompos dan sarpras biogas. Kemudian di 2024, jelas dia, ada bantuan 15 ekor kambing.

"Pada tahun ini lebih ke pengembangan usahanya dan ada bantuan tambahan kambing," kata dia.