Esposin, SEMARANG — Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan praktik terbaik pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa menjadi masukan dan sandingan pengelolaan Sekolah Rakyat.

"Jawa Tengah ini sudah sejak lama punya sekolah rakyat, ya SMKN Jateng," kata Fikri di Semarang, Minggu (27/7/2025), dilansir Antara. Menurut dia, sudah ada tiga SMKN Jateng yang tersebar di beberapa daerah.

Ia menjelaskan para siswa yang akan menempuh pendidikan di SMKN Jateng digratiskan, seluruh biaya ditanggung oleh APBD, dan tinggal di asrama selama menempuh pendidikan.

"Jawa Tengah bisa berbagi pengalaman best practice pengelolaan SMKN Jateng ini bisa jadi sandingan dalam pengelolaan Sekolah Rakyat," katanya.

Sekolah Rakyat, lanjut dia, berfokus pada kurikulum nasional, kewirausahaan, serta penguatan nilai-nilai agama.

Saat ini, menurut dia, para pengelola Sekolah Rakyat masih mencari bentuk yang ideal dengan melihat berbagai tantangan yang dihadapi.

Praktik pengelolaan SMKN Jateng yang sudah berjalan, kata dia, diharapkan bisa menjadi bahan sandingan dan evaluasi para pengelola Sekolah Rakyat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebut salah satu tantangan pendidikan di provinsi ini yakni sekitar 500.000 anak yang tidak sekolah.

Taj Yasin menilai diperlukan urgensi perluasan akses pendidikan, peningkatan kualifikasi guru. serta kebijakan afirmatif yang lebih tajam.