Espos.id, SOLO — PBSI akan terus meningkatkan kolaborasi dengan tim-tim bulu tangkis di Indonesia. Berkaca dari hasil WONDR Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025, atlet muda Indonesia harus terus meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di tingkat Asia.

“Ke depannya saya akan berdiskusi dengan klub-klub untuk bagaimana bisa berkolaborasi meningkatkan kualitas mereka karena dengan tim junior terbaik di Indonesia saja kita masih belum bisa bersaing di empat sektor yang ada,” ujar Kabid Binpres PP PBSI sekaligus tim manager AJC, Eng Hian, Minggu (27/7/2025)

Indonesia meraih satu gelar di nomor tunggal putra di ajang ini melalui Moh Zaki Ubaidillah yang menang atas Yang Ming Yu Liu dengan skor 21-12 dan 21-17. Indonesia sebenarnya juga meloloskan Riska Anggraeni/ Rinjani Kwinara Nastine yang kalah dari pasangan Thailand, Hathaithip Mijad/ N.Tungkasatan dalam pertarungan dua gim, 14-21/19-21.

“Jadi kita memang harus menaikkan kualitas atlet junior dari sejak di klub karena memang usia mereka adalah dibawah 19 tahun,” jelas Eng Hian. Persaingan di kelompok junior tentunya akan berbanding lurus dengan persaingan di tingkat senior, lawan-lawan yang akan dihadapi kurang lebih akan sama dengan di junior. 

Tim Junior Indonesia selanjutnya akan bersiap menghadapi Kejuaraan Dunia Junior yang akan berlangsung di India pada tanggal 6 – 19 Oktober 2025.  Sementara itu di tengah  berlangsungnya final WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025 juga berlangsung final China Open 2025 yang merupakan rangkaian BWF World Tour Super 1000.

Indonesia merebut gelar juara di sektor ganda putra melalui pasangan Fajar Alfian/ M. Shohibul Fikri yang berhasil mengalahkan unggulan 2 asal Malaysia, pasangan Aaron Chia/ Soh Wooi Yik dengan skor 21-15/21-14.