Esposin, SOLO -- Musisi sekaligus politikus Ahmad Dhani Prasetyo menyatakan siap mengikuti tradisi malam Sura yang diselenggarakan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) pada 2026 mendatang. 

Hal itu disampaikan  Dhani kepada wartawan seusai menghadiri pemberian gelar kehormatan dari Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) XIII kepada dirinya di kompleks Keraton Solo, Jumat (25/7/2025) malam.

“Ikut, insyaallah ikut tahun depan, ke pantai juga ke Parangkusumo, insyaallah tahun depan bisa,” jelas dia kepada wartawan di Keraton Solo, Jumat (25/7/2025) malam. Politukus Gerindra tersebut mengaku belum pernah mengikuti tradisi malam 1 Sura di Keraton Solo.

Ia ingin mengikuti kirab malam Sura Keraton Solo tahun depan. Dhani menjelaskan menggemari pengetahuan tentang Kerajaan Mataram Islam. Ia memahami berdirinya Kerajaan Mataram Islam. Ia hafal dengan nama beberapa pemimpin Kerajaan Mataram Islam, termasuk Keraton Solo.

Adapun Dhani mendapatkan gelar kehormatan dari Keraton Solo yakni Kanjeng Pangeran Ahmad Dhani Sastro Atmojo Jayanegara. Gelar itu diberikan karena Dhani dianggap ikut menjaga tradisi dengan telah menjalankan upacara mantu dengan tradisi Keraton Solo.

Dhani didampingi istrinya, Mulan Jameela, pada acara pemberian gelar kehormatan di Sasana Narendra yang merupakan kediaman Raja Keraton Solo. Pemberian gelar itu berlangsung sakral.

Dhani mengaku merasa berkewajiban untuk memberikan informasi-informasi terkait soal sejarah masa lalu maupun sekarang tentang Keraton Solo kepada generasi muda. Dhani akan mengimplementasikan perannya melalui Komisi X DPR RI.

“Saya lebih baiknya memikirkan bagaimana kelangsungan Keraton Solo itu sendiri gitu. Bagaimana supaya kita bisa saling melestarikan Keraton Solo gitu. Supaya generasi muda itu enggak lupa bahwa kita dulu punya kerajaan yang namanya Keraton Solo,” ungkap dia.

Sebagai informasi, Keraton Solo menggelar tradisi kirab dan beberapa kegiatan lain setiap malam 1 Sura. Pada tahun ini, kirab pusaka malam 1 Sura dengan keistimewaan kebo bule sebagai cucuk lampah digelar pada Kamis (26/6/2025).

Saat ini, Menteri Kebudayaan Fadli Zon turun hadir dan mengikuti kirab tersebut. Kerabat Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo menjelaskan lima tradisi yang dijalankan pada Malam 1 Sura Keraton Solo pada 2025.

Lima tradisi itu yakni doa bersama, kirab pusaka atau Kirab Malam 1 Sura, salat hajat kagungan dalem di masjid di dalam Keraton Solo, semedi atau meditasi di Kawasan Taman Sari Bandengan, dan salat subuh. 

Di samping itu, kata Dipokusumo, ada kegiatan selama bulan Sura di Keraton Solo sesuai dengan arahan Raja Pakubuwono ke-13. Beberapa tradisi yang dijalankan berupa Labuhan setelah Malam 1 Sura. “Labuhan yang kemudian disebut sebagai labuhan Kiblat Sekawan,” papar kepada wartawan di Keraton Solo, Jumat (20/6/2025) sore. 

Menurut dia, Labuhan dilaksanakan di beberapa daerah, yakni Gunung Lawu, pantai Parangkusumo, Gunung Merapi, dan Krendowahono. Satu lagi lokasi untuk Labuhan di Dlepih, Wonogiri.