Sentimen
Undefined (0%)
23 Jul 2025 : 17.18
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD, Himbara, PT Kimia Farma, PT Pertamina, PT Pos Indonesia, PT Pupuk Indonesia

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Boyolali

267 Koperasi Merah Putih di Boyolali Sudah Berbadan Hukum, Baru 1 Beroperasi

23 Jul 2025 : 17.18 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

267 Koperasi Merah Putih di Boyolali Sudah Berbadan Hukum, Baru 1 Beroperasi

Esposin, BOYOLALI--Koperasi desa/kelurahan merah putih telah resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025). Diketahui, koperasi desa merah putih (KDMP) Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali menjadi salah satu yang diluncurkan pada Senin.

Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Boyolali, Tri Widiastuti, pada dasarnya sebanyak 261 KDMP dan 6 koperasi kelurahan merah putih (KKMP) atau seluruh koperasi desa dan kelurahan merah putih di Boyolali telah terbentuk dan berbadan hukum.

“Pada 21 Juli kemarin sudah di-launching oleh Pak Presiden Prabowo. Untuk di Boyolali zoomnya ikut di Sumbung karena di sana terpilih menjadi percontohan atau mock up dari koperasi desa merah putih. Langsung ditunjuk pusat berlokasi di situ,” kata dia ditemui di kantornya, Rabu (23/7/2025).

Ia mengatakan KDMP Sumbung telah siap untuk operasional dan memiliki enam gerai. Namun, ia mengatakan nantinya semua akan berkaitan dengan permodalan.

Enam gerai tersebut, tutur Widi, yaitu sembako, simpan-pinjam, gudang, logistik, apotek, dan klinik. Menurutnya, walaupun sudah berjalan, KDMP Sumbung masih perlu tambahan modal.

“Intinya dari 267 koperasi merah putih di Boyolali ini secara hukum sudah sah dan sudah siap operasional apabila sudah mempunyai permodalan. Tentu sebagian masih persiapan, belum seperti Sumbung. Kalau di Sumbung sudah berjalan, yang lain masih persiapan,” kata dia.

Agar semua koperasi berjalan, Widi mengatakan nantinya akan ada pembinaan dari pemerintah. Ia mencontohkan pada 30 Juli 2025, Diskopnaker Boyolali dan Jawa Tengah bakal menggelar acara kontak bisnis bersama dengan Bank Jateng, Pertamina, Bulog, Pupuk Indonesia, dan lain-lain. Perusahaan bakal menjadi narasumber dalam acara tersebut.

“Kalau bab permodalan dari bank himbara, jadi modalnya pinjam,” kata dia.

Widi mengatakan soal pinjaman ke koperasi merah putih telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman dalam rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Mengutip dari pasal 2 peraturan tersebut, bank pemerintah dapat memberikan pembiayaan berupa pinjaman kepada KKMP/KDMP setelah mendapat persetujuan dari bupati/wali kota atau kepala Desa berdasarkan hasil musyawarah pembangunan kelurahan/musyawarah Desa.

Masih dalam pasal yang sama, persetujuan bupati/wali kota atau kades berdasarkan musyawarah pembangunan kelurahan/desa termasuk persetujuan penggunaan dana desa atau DAU/DBH untuk mendukung pengembalian pinjaman KKMP/KDMP.

“Pemberian Pinjaman kepada KKMP/KDMP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dilakukan dalam bentuk pembiayaan untuk melaksanakan kegiatan kantor koperasi, pengadaan sembilan bahan pokok, simpan pinjam, klinik Desa/Kelurahan, apotek Desa/Kelurahan, pergudangan (cold storage), dan/atau logistik Desa/Kelurahan, dengan memperhatikan karakteristik Desa/Kelurahan, potensi Desa/Kelurahan, dan lembaga ekonomi yang telah ada di Desa/Kelurahan,” demikian dikutip dari pasal 3.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris KDMP Sumbung, Nunik Dwi Rianingsih, mengatakan koperasi desa tersebut menjadi harapan baru bagi masyarakat setempat. KDMP Sumbung nantinya akan menjadi motor penggerak roda perekonomian dan pengoptimalan potensi desa. Tentu saja demi kesejahteraan masyarakat setempat.

Saat ini keanggotaan KDMP Sumbung masih terus disosialisasikan kepada masyarakat desa. Ditargetkan koperasi itu akan menjangkau 1.000 kepala keluarga (KK) di desa tersebut untuk menjadi anggota. Hingga kini, yang sudah tergabung menjadi anggota baru 247 orang.

"Di sini sebelumnya belum ada koperasi. Harapannya ke depan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan desa," katanya saat ditemui.

Nunik menjelaskan, KDMP Sumbung memiliki beberapa gerai, meliputi gerai agen mandiri, logistik Pos Indonesia, apotek dari Kimia Farma, klinik kesehatan, Pupuk Indonesia, suplai pakan ternak, dan pangkalan elpiji. Kemudian ada gerai kebutuhan bahan pokok yang juga terdapat produk-produk UMKM desa setempat.

Gerai khusus untuk UMKM Desa Sumbung itu juga mengakomodir pemasaran produk. Sebelumnya, pemasaran hanya mengandalkan bazar UMKM dan gerai potensi desa yang ada di alun-alun Cepogo.

"Ada satu gerai yang dikelola oleh PKK. Produknya dari olahan susu sapi seperti sabun susu, stik susu, kerupuk susu, dan nuget susu. Nanti ada produk unggulan dari desa agar bisa mengangkat desa ini lebih baik lagi," jelasnya.

Harga bahan pokok yang dijual di KDMP Sumbung juga lebih murah dibandingkan harga pasaran. Sebab, KDMP sudah bekerja sama langsung dengan BUMN dan BUMD untuk pasokan bahan pokok.

Potensi lainnya pengelolaan Lapangan Songgo Langit Desa Sumbung. Saat ini ada unit sendiri yang mengelola pemakaian lapangan tersebut bekerja sama dengan PT Lestarindo.

Sementara itu, Menko Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas pada saat berkunjung di KDMP Sumbung, Sabtu (19/7/2025), terlihat sempat berdialog dengan warga. Dalam dialog tersebut, ia mengatakan nantinya KDMP bakal dibina oleh pemerintah sampai bisa berjalan sendiri.

“Di pusat ketua Satgasnya saya. Di provinsi ketua satgas Pak Gubernur dan seluruh aparaturnya. Di kabupaten, Pak Bupati. Memang sekarang SK-nya [KDMP] setahun, tapi nanti saya minta Presiden diperpanjang 3 tahun. Biar nanti koperasi dibina dulu. Sampai maju, sampai jalan. Sudah jalan, sudah bisa berlari, baru dilepas," kata Zulhas kepada warga di Sumbung.

Sentimen: neutral (0%)