Sentimen
Undefined (0%)
23 Jul 2025 : 12.05
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Karanganyar, Solo

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Diusulkan Dipecat dari PDIP, Eks Legislator Solo Dyah Retno Buka-Bukaan

23 Jul 2025 : 12.05 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Diusulkan Dipecat dari PDIP, Eks Legislator Solo Dyah Retno Buka-Bukaan

Esposin, SOLO -- Mantan anggota DPRD Solo, Dyah Retno Pratiwi, buka-bukaan terkait statusnya di PDIP, kedekatan dengan elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hingga pertemuan dengan elite DPP PDIP, Andi Widjajanto.

Dyah Retno merupakan salah satu dari tiga eks legislator dari PDIP yang diusulkan dipecat sebagai anggota parpol tersebut. Pada Rabu (16/7/2025) lagi, menjelang Kongres Nasional I PSI di Solo, ketiganya bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Karanganyar. 

Dalam wawancara dengan Espos, Rabu (23/7/2025), Dyah menyebut ada beberapa narasi yang perlu diluruskan terkait dirinya. Apalagi muncul narasi yang menyebutkan dia melobi Andi Widjajanto supaya tidak dipecat dari PDIP. Dia menegaskan narasi itu tidak benar.

"Soal etika politik, saya secara pribadi ya sudahlah, kita tidak usah bicara etika politik. Silakan diartikan seperti apa, saya tidak mau berpanjang lebar," ungkap dia. 

Dyah juga menampik tudingan yang menyebutkan dirinya mengkhianati partai sejak momen Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024. "Perlu digarisbawahi di sini, saya secara pribadi waktu Pileg dan Pilpres sama sekali tidak bergerak. ketika itu saya masih di Fraksi PDIP DPRD Solo, sehingga saya sangat menghargai kebijakan partai," tutur dia.
 
Mengenai pertemuan dengan Ketua Badan Riset dan Analisis Kebijakan DPP PDIP, Andi Widjajanto, menurut Dyah tidak ada sama sekali lobi-lobi agar dirinya tidak dipecat dari PDIP. Penegasannya sebagai bantahan atas dugaan adanya lobi-lobi tersebut.

"Tidak ada lobi-lobi agar saya tidak dipecat. Ini perlu digarisbawahi ya," tegas dia. Dyah menceritakan pertemuannya dengan Andi sudah beberapa kali di Solo. Bahkan, menurut dia, bisa jadi akan ada pertemuan berikutnya dengan Andi.

"Ketika saya dan teman-teman sudah bersikap, kami sadar dengan segala konsekuensinya kan," tandas dia. Ihwal kabar akan bergabung ke PSI, Dyah menyatakan waktu yang akan menjawab.

Tapi, menurut dia, pertemuan dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, di Karanganyar, karena dirinya diundang. Dia menghargai pihak yang mengundang, sehingga datang.

Peluang Gabung PSI

"Saya datang di Karanganyar itu ya karena saya diundang. Saya menghargai yang mengundang sekelasnya Mas Ketum [PSI] dan Mas Ketua DPW. Saya menghargai itu. Namanya juga orang Jawa. Soal login PSI, ya mungkin saja kan," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPC PDIP Solo Bidang Hukum Advokasi Politik dan Perundang-Undangan, Suharsono, mengatakan tiga eks legislator yang bertemu Kaesang Pangarep di Karanganyar pada Rabu (16/7/2025) itu sudah diusulkan dipecat ke DPP PDIP.

"Sepengetahuan saya selaku Wakil Ketua DPC, mereka bertiga sudah diajukan permohonan ke DPP dari DPC untuk dipecat sebagai anggota PDIP. Jadi DPC mengirimkan surat permohonan untuk mereka dipecat. Itu sepengetahuan saya, itu sudah lama sebelum Pilpres," ujar dia.

Terkait belum adanya surat pemecatan kepada tiga orang itu, Suharsono menilai apa yang mereka lakukan sejak Pemilu Legislatif dan Pilpres dan Pilkada 2024 hingga sekarang ini, tidak etis atau tidak elok.

"Kalau kemudian mereka belum dipecat dan masih merasa sebagai kader PDIP, apa yang mereka lakukan sejak Pileg Pilpres, Pilkada, itu merupakan sikap seorang politikus yang tidak etis, tidak elok. Karena mereka melakukan hal-hal yang tidak sesuai partai," tutur dia.

Disinggung pertemuan mereka dengan Andi Widjajanto, Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan DPP PDIP, Suharsono menduga hal itu dalam kerangka supaya tidak dipecat.

"Ketika mereka sudah diusulkan, tapi belum mendapat surat pemecatan, dan mereka bertemu dengan elite partai itu kan dalam kerangka, mungkin loh ya, supaya tidak ada pemecatan. Kami tidak tahu persis, tapi kemungkinan, minta atau lobi supaya tidak dipecat," kata dia.

Sentimen: neutral (0%)