Sentimen
Undefined (0%)
22 Jul 2025 : 16.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kendal, Semarang

Kasus: KKN, stunting

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Unwahas-Kemendukbangga Jalin MoU, Fokus Atasi Stunting & Keluarga Sejahtera

22 Jul 2025 : 16.00 Views 25

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Unwahas-Kemendukbangga Jalin MoU, Fokus Atasi Stunting & Keluarga Sejahtera

Esposin, SEMARANG – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Republik Indonesia. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Penduduk dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji dan Rektor Unwahas Prof. Dr. Ir. Helmy Purwanto, ST, MT, IPM pada Selasa (22/7/2025) di ruang Rektorat Unwahas.

Penandatanganan MoU ini dilakukan usai pelepasan 852 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unwahas. Menteri Wihaji menegaskan bahwa MoU ini akan segera ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan kantor perwakilan Kemendukbangga di Provinsi Jawa Tengah.

“MoU ini mencakup isu-isu strategis seperti kependudukan, pembangunan keluarga, hingga penguatan lembaga masyarakat,” ujar Wihaji.

Kemendukbangga membawa lima program unggulan (quick win) untuk disinergikan bersama Unwahas, yakni:

  1. Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting
  2. Gerakan Ayah Teladan Indonesia
  3. Taman Asuh Sayang Anak (Tamasa)
  4. Pengembangan SuperApp berbasis AI
  5. Program Sidaya untuk Pendampingan Lansia

“Kami ingin kampus aktif berkontribusi. Biarkan mahasiswa merancang, dan kami implementasikan,” tegas Menteri Wihaji.

Rektor Unwahas Prof. Helmy menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan kesiapan kampus dalam mengerahkan seluruh potensi akademik untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam bidang stunting, pembangunan keluarga, dan kependudukan.

“Kami punya sembilan fakultas dan 25 program studi. Semua siap terlibat dalam riset, sosialisasi, hingga pengabdian,” kata Prof Helmy.

Beberapa bentuk implementasi awal sebenarnya telah berjalan, seperti keterlibatan mahasiswa KKN di Kabupaten Kendal dalam program penurunan stunting dan pendataan rumah tidak layak huni, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Dengan MoU ini, kami semakin semangat mendukung agenda pembangunan nasional. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai perguruan tinggi,” tambahnya.

Menteri Wihaji juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam program-program strategis seperti penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan keluarga.

Kolaborasi antara Unwahas dan Kemendukbangga diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan keluarga berkelanjutan, sekaligus menjadikan kampus sebagai pusat ilmu yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Sentimen: neutral (0%)