Esposin, NGAWI – Maraknya aksi percobaan bunuh diri di Jembatan Kendung, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, menimbulkan keresahan di kalangan warga. Jembatan yang menjadi jalur vital penghubung antar kabupaten ini kini dianggap rawan dan mengkhawatirkan.

Terbaru, aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang wanita paruh baya menggegerkan warga sekitar, Selasa (22/7/2025) pagi. Beruntung, wanita tersebut berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dan langsung mendapat perawatan medis.

Satiman, warga Kecamatan Kwadungan, mengaku resah karena jembatan tersebut setiap hari dilintasi ratusan kendaraan, namun justru kerap dijadikan lokasi aksi nekat mengakhiri hidup.

Dia dan warga yang lain takut jembatan tersebut menjadi angker dan tidak nyaman untuk aktivitas sehari-hari.

“Setiap hari orang lalu-lalang di situ, tapi sekarang malah jadi tempat orang mengakhiri hidupnya. Kami jadi resah,” ujarnya. 

Selama dia tinggal di sekitar jembatan tersebut, sudah tidak terhitung aksi bunuh diri yang dilakukan oleh warga dengan berbagai penyebab. Dia meminta, Pemerintah Kabupaten Ngawi segera bertindak dengan memasang kawat pembatas tambahan di sisi jembatan serta menambah lampu penerangan, terutama pada malam hari.

“Sejak 2017 sudah tidak terhitung berapa peristiwa bunuh diri di sini. Minimal ada kawat pembatas yang lebih tinggi, dan lampu yang cukup. Kalau gelap dan longgar begitu, makin rawan,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Kwadungan, AKP Iswahjoedi, membenarkan bahwa dalam kurun waktu Januari hingga Juli 2025, sudah terjadi tiga aksi bunuh diri di jembatan tersebut. Dia tidak menampik bahwa ada kecenderungan masyarakat yang gelap hati untuk mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke aliran Sungai Bengawan Madiun yang melintas di bawah jembatan Desa Kendung, Kecamatan Kwadungan.

“Dari awal tahun sampai sekarang, sudah ada tiga kejadian bunuh diri di Jembatan Kendung. Ini menjadi perhatian kami bersama,” ungkapnya.

Masyarakat berharap adanya tindakan cepat agar jembatan tersebut tidak lagi menjadi lokasi pilihan untuk aksi bunuh diri, serta tetap aman dilintasi masyarakat.

Peringatan: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Atau bisa juga hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.