Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (22/7/2025), mengusung headline tentang sederet pertanyaan tentang modal Koperasi Merah Putih (KMP) akhirnya terjawab oleh Presiden Prabowo Subianto saat meluncurkan KMP di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).

Menurut Presiden, seperti diberitakan Solopos hari ini, KMP tak memerlukan tambahan anggaran pusat, melainkan cukup menggunakan dana desa yang sudah tersedia selama ini. “Dananya [koperasi desa] dari mana? Dananya sudah tersedia. Dana desa itu satu miliar [rupiah] satu tahun, dan sudah berjalan 10 tahun,” kata Prabowo, kemarin.

Ia menilai dana desa belum dimanfaatkan secara maksimal. “Yang repot yang satu miliar [rupiah] kadang-kadang bekasnya enggak kelihatan, para kepala desa tolong ini untuk rakyat,” tegasnya.

Menurutnya, biaya pembangunan satu koperasi desa hanya sekitar Rp2 miliar hingga Rp2,5 miliar per tahun. Bahkan bisa lebih rendah bila desa memanfaatkan aset-aset tidak terpakai yang dimiliki oleh desa, kecamatan, atau kabupaten. “Dengan dana desa itu, ternyata kita bisa membiayai semua ini,” ujarnya.

Presiden optimistis program koperasi desa ini akan bergerak di bidang distribusi logistik dan kebutuhan pokok seperti elpiji, pupuk, sembako, dan akan didukung oleh dua kendaraan operasional di tiap desa mulai dari truk dan mobil pikap.

Menkop: KMP Berperan Entaskan Kemiskinan

KLATEN—Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebut Koperasi Merah Putih (KMP) memiliki peran strategis terutama dalam pengentasan kemiskinan. Setelah tahap pembentukan selesai, KMP disebutnya memasuki tahap pengoperasian.

“Fase kedua atau chapter kedua memasuki pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ini ditandai 108 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih hari ini di seluruh Indonesia,” kata Budi Arie seusai Peluncuran Kelembagaan Koperasi Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).

Disinggung indikator keberhasilan KMP, Budi mengungkapkan dari sisi stabilisasi pasokan serta harga. “Bahwa koperasi bisa berjalan dan koperasinya harus untung,” kata dia. 

Batasi Impor Kedelai dan Susu

JAKARTA–Pemerintah diminta membuat langkah serius untuk mengurangi ketergantungan impor komoditas pertanian vital, termasuk kedelai dan susu dari Amerika Serikat (AS). Padahal, Indonesia telah sepakat membeli produk pertanian AS senilai US$4,5 miliar (sekitar Rp73 triliun kurs saat ini) sebagai bagian dari perjanjian tarif 19% yang dikenakan AS pada Indonesia.

Di sisi lain, produk-produk AS akan memasuki Indonesia tanpa tarif atau nol persen. Pernyataan itu disampaikan peneliti dari Centre of Reforn on Economics (CORE) Eliza Mardian saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (18/7/2025), menanggapi kesepakatan dagang baru antara Indonesia dan AS.

Eliza mencontohkan untuk komoditas jagung, Indonesia sebetulnya surplus, tetapi impor tetap dilakukan, terutama untuk kebutuhan pakan ternak. “Mayoritas peternak itu di Pulau Jawa, sementara sentra jagung mayoritas di luar Jawa. Ini karena biaya logistik dalam negeri relatif mahal, jadi harga jagung dalam negeri tidak kompetitif dibandingkan impor,” kata dia.

Awas, Jamur Berbahaya di Biji Kopi

Riset menemukan cemaran jamur yang berbahaya bagi kesehatan manusia pada biji kopi di beberapa daerah. Jamur itu jamak muncul saat tahap fermentasi biji kopi hingga pengeringan.

Gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini yang kian memasyarakat adalah kebiasaan mengonsumsi kopi. Gaya hidup ini perlu diikuti dengan peningkatan produksi kopi yang berkualitas, dengan rasa spesial, dan aman dikonsumsi.

Para periset di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTPP BRIN) berkolaborasi dengan PT Kirana Tata Nagari sebagai mitra melakukan riset bersama dengan tujuan menghasilkan kopi siap konsumsi yang berkualitas dan aman dikonsumsi.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (22/7/2025), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.