Sentimen
Undefined (0%)
20 Jul 2025 : 13.52
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: London, Riyadh, Solo

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Ini Penyebab "Pangeran Tidur" Arab Saudi Koma 20 Tahun sebelum Akhirnya Wafat

20 Jul 2025 : 13.52 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

Ini Penyebab "Pangeran Tidur" Arab Saudi Koma 20 Tahun sebelum Akhirnya Wafat

Esposin, SOLO-Berikut ini penyebab Pangeran dari Arab Saudi Al Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud atau yang dikenal dengan julukan "Sleeping Prince" atau "Pangeran Tidur" koma selama 20 tahun sebelum akhirnya meninggal dunia di usia 36 tahun pada Sabtu (19/7/2025). Kabar kepergian Sang Pangeran Tidur itu disampaikan langsung oleh sang ayah di unggahan X.

"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan menyenangkan [Nya], dan masuklah ke dalam Surga-Ku... Dengan hati yang meyakini kehendak dan ketetapan Allah, dan dengan duka yang mendalam, kami berduka atas putra tercinta kami," tulis Pangeran Khaled bin Talal bin Abdulaziz, ayahnya, mengonfirmasi berita meninggalnya putranya, dikutip dari gulfnews.com pada Minggu (20/7/2025).

Pangeran Arab Saudi Al Waleed koma 20 tahun sehingga menghabiskan hampir sepanjang umurnya di rumah sakit dengan ventilator. Keluarganya memanggil para ahli medis dari seluruh dunia untuk memeriksa kondisinya dan berharap dapat menyadarkannya, tetapi ia tidak pernah sadar kembali

Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal sebagai "Pangeran Tidur", meninggal dunia setelah koma selama lebih dari dua dekade akibat kecelakaan mobil yang traumatis.

Lahir pada April 1990, Pangeran Al Waleed adalah putra sulung Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, seorang bangsawan Saudi terkemuka dan keponakan miliarder Pangeran Al Waleed bin Talal.

Penyebab Pangeran dari Arab Saudi itu koma adalah dia mengalami kecelakaan lalu lintas di London pada 2005 saat bersekolah di Inggris.

Pangeran Al Waleed sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi militer di London ketika ia terlibat dalam kecelakaan mobil yang memilukan itu. Setelah kecelakaan itu, ia dirawat di rumah sakit King Abdulaziz Medical City di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dan masih dalam kondisi koma.

Dikutip dari dailymail.co.uk, Minggu, Ayah Pangeran Al Waleed, yang merupakan saudara dari taipan bisnis Pangeran Al Waleed bin Talal bin Abdulaziz Al-Saud, tidak pernah putus asa berharap putranya suatu hari nanti akan pulih sepenuhnya. Ia tetap terlibat dalam perawatan sang pangeran dan menentang pencabutan alat bantu hidup.

Selama bertahun-tahun, Pangeran Al Waleed berada dalam kondisi koma yang sebagian besar tidak responsif, meskipun sesekali gerakan tak sadar memberikan harapan. Ayahnya secara terbuka menolak saran untuk mencabut alat bantu hidup, tetap teguh pada keyakinannya akan penyembuhan ilahi.

Setelah tahu penyebab 20 koma, ketahui pula sebuah video yang dibagikan di media sosial pada tahun 2020 menunjukkan Pangeran asal Arab Saudi Al Waleed mengangkat jari-jarinya saat seorang wanita menyapanya.  "Hai, Didi, halo, halo, coba kulihat, hai," katanya saat sang pangeran menggoyangkan jari-jarinya sebagai tanggapan.

Ia kemudian bertanya apakah sang pangeran bisa melakukan "satu lagi, satu lagi, lebih tinggi, lebih tinggi" dan ia terlihat mengangkat seluruh tangannya dari tempat tidur sejenak.

Namun, terlepas dari tanda-tanda pemulihannya, Pangeran Al-Waleed tetap dalam kondisi kritis.

Meskipun telah mendapatkan perawatan medis darurat dan ditangani oleh dokter spesialis Amerika dan Spanyol, ia tidak pernah sadar sepenuhnya.

Keluarga tersebut membagikan video yang menunjukkan sang pangeran bereaksi pelan terhadap bacaan Al-Quran, yang mengundang empati dan kekaguman publik.

Kabar meninggalnya sang pangeran di fasilitas medis khusus di Arab Saudi memicu belasungkawa yang meluas.

Tagar "Pangeran Tidur" (#SleepingPrince) menjadi tren di media sosial saat ribuan orang berduka atas kepergian sang pangeran, simbol kesabaran, keyakinan, dan kasih sayang seorang ayah.

Kisah ini sangat menyentuh hati, dan banyak orang tersentuh oleh sosok seorang ayah yang berbakti di sisi putranya dari tahun ke tahun.

 

Sentimen: neutral (0%)