Sentimen
Undefined (0%)
19 Jul 2025 : 09.09
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Sukoharjo, Wonogiri

Tokoh Terkait

Jamin Ketersedian Pasokan Air ke Sawah, Dam Colo Sukoharjo Tidak Ditutup

19 Jul 2025 : 09.09 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Jamin Ketersedian Pasokan Air ke Sawah, Dam Colo Sukoharjo Tidak Ditutup

Esposin, SUKOHARJO – Dam Colo di Nguter, Sukoharjo tidak ditutup pada 2025 guna menjamin ketersediaan pasokan air ke lahan pertanian saat masa tanam (MT) III pada musim kemarau. Langkah ini bagian dari upaya menyokong program prioritas swasembada pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Jumat (18/7/2025). Menurut Bagas, pemerintah menjamin ketersediaan pasokan air ke lahan pertanian saat musim kemarau. Ketersediaan pasokan air ke lahan pertanian menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk meningkatkan produksi padi.

“Kami diundang untuk mengikuti rapat koordinasi alokasi air saluran irigasi Colo pada pekan lalu. Kesepakatannya, suplai air ke lahan pertanian tetap dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan ketersediaan. Jadi tidak ada penutupan atau kegiatan pengeringan di Dam Colo,” kata dia.

Menurut Bagas, pemeliharaan sumber daya air termasuk rehabilitasi infrastruktur saluran irigasi pertanian menjadi skala prioritas pemerintah pusat untuk merealisasikan program swasembada pangan. Terlebih, Sukoharjo menjadi daerah lumbung padi tingkat nasional.

Rehabilitasi infrastruktur saluran irigasi pertanian menyasar sembilan kecamatan di wilayah Sukoharjo. “Sumber anggaran rehabilitasi infrastruktur saluran irigasi pertanian berasal dari APBN. Ini untuk memastikan pasokan air ke lahan pertanian saat MT III. Petani tak perlu khawatir lantaran pasokan air ke sawah dijamin lancar,” ujar dia.

Selain itu, DPP Sukoharjo bakal mengoptimalkan pompanisasi dan sumur bor di sawah tadah hujan, sawah irigasi setengah teknis, dan sawah irigasi sederhana  seluas sekitar 6.000 hektare saat musim kemarau.

Optimalisasi pompa air bagian dari upaya untuk mewujudkan target luas tambah tanam (LTT) padi pada 2025 seluas kurang lebih 60.225 hektare. Langkah ini merupakan intervensi khusus untuk merealisasikan program swasembada pangan. “Dengan intervensi dari pemerintah diharapkan para petani bisa menanam padi tiga kali dalam setahun. Kalau bisa, empat kali dalam setahun,” papar dia.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A), Sarjanto memastikan tidak ada agenda rutin penutupan Dam Colo di Nguter, Sukoharjo pada 2025. Berdasarkan hasil evaluasi, ketersediaan air di Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kabupaten Wonogiri masih mencukupi untuk mengairi lahan pertanian di sepanjang saluran irigasi Colo Timur dan Colo Barat.

Tanaman padi ini sangat membutuhkan pasokan air hingga masa panen. Apalagi, para petani menjadi ujung tombak untuk mewujudkan program swasembada pangan. “Untuk pekerjaan lanjutan closure dike akan dilaksanakan pada awal September 2025. Dengan catatan, penurunan elevasi air di WGM Wonogiri,” ujar dia.

Kebijakan tidak menutup Dam Colo di Nguter, Sukoharjo dilakukan untuk kali pertama pada 2024. Hal ini menjadi catatan sejarah pemeliharaan Dam Colo yang rutin ditutup selama sebulan setiap tahun. Selama ini, penutupan Dam Colo menjadi agenda tahunan untuk pemeliharaan bangunan bendungan dan jaringan irigasi pertanian di sepanjang Colo Timur dan Colo Barat.  

 

        

Sentimen: neutral (0%)