Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (19/7/2025), mengusung headline tentang diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah dan perbagai sektor, termasuk media massa, demi membangun Jawa Tengah.

”Seorang kepala daerah harus memiliki karakter kuat untuk membangun daerah. Karakter di sini adalah karakter melayani masyarakat,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat memberikan sambutan di pembukaan acara Solopos Best Brand and Innovation (SBBI) Awards 2025 di Hotel Alila Solo pada Jumat (18/7/2025) malam seperti diberitakan Solopos hari ini.

Dalam membangun daerah kepala daerah tidak bisa berjalan sendirian. Ia harus bergandeng tangan dengan berbagai sektor, termasuk media massa. Gubernur Ahmad Luthfi mengapresiasi SBBI Awards 2025 yang dia nilai memiliki peran penting untuk menggairahkan pembangunan Jawa Tengah.

Ajang tahunan Solopos Media Group tersebut menjadi momentum untuk kembali mengingatkan pentingnya menjaga merek atau brand yang menjadi karakter. SBBI Awards yang menjadi tradisi Solopos Media Group merupakan momentum berharga bagi semua pemilik merek yang mendapatkan  apresiasi.

“Brand yang telah kita ciptakan merupakan perwujudan bahwa kita harus punya karakter,” kata dia.

MK: Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan

Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan menteri dan wakil menteri tidak boleh merangkap jabatan. Putusan MK Nomor 21/PUU-XXIII/2025 yang dibacakan pada Kamis (17/7/2025) menyatakan posisi wakil menteri sepaket dengan menteri.

Kini 30 dari 55 wakil menteri di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto merangkap jabatan sebagai komisaris di berbagai perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha lainnya.

Putusan MK sebenarnya tidak menerima uji materi, namun dalam pertimbangan hukum putusan tersebut majelis hakim MK menyatakan larangan yang berlaku bagi menteri juga berlaku terhadap wakil menteri.

Mental Health Generasi Sandwich

Muda ini penggunaan kata self-care banyak ditemui di pencarian platform-platform ternama, seperti Instagram, Tiktok, X, Threads, dan Youtube. Bukan hanya itu, pembahasan mengenai self-care juga sering masuk di obrolan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Self-care seakan dibuat untuk membersamai generasi sandwich yang terapit di antara gencatan media sosial yang cepat dan kehidupan lama tradisional. Padahal self-care bukan hanya unutuk generasi sandwich, tapi diperuntukan untuk semua orang.

Jika mendengar kata self-care atau perawatan diri, tentu kita akan memandang bagaimana kesejahteraan itu terwujud, entah dalam bentuk ketenangan, kebahagiaan atau bahkan bentuk nyaman yang sesuai untuk setiap individu. Pada penanganannya, perawatan untuk diri individu memiliki jalan tempuh yang berbeda-beda.

Dakwah Inklusif dan Teladan

Setiap pagi setelah salat Subuh, ia berjalan pelan menyusuri jalanan kampung. Matanya yang kabur tak mampu menangkap jelas wajah-wajah yang ia sapa, tapi senyumnya tetap hadir untuk siapa saja yang berpapasan.

Begitulah cerita rutinitas Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Kambali, 46. Sebagai seorang tunanetra low vision, ia tak bisa melihat dunia dengan jelas. Namun dari sisa penglihatan yang dimilikinya, ia justru melihat lebih jauh bahwa yang paling penting dari dakwah adalah ketulusan zahir batin.

Baginya dakwah bukan selalu soal ceramah panjang di atas mimbar. Ia percaya, kebaikan kecil yang dilakukan dengan konsisten bisa lebih membekas di hati umat. Ia menunjukkan lewat tindakan seperti sekadar merapikan sandal di teras masjid, membantu sesama difabel untuk merasa nyaman beribadah, atau menebar senyum kepada tetangga.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (19/7/2025), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.