Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Malaysia Nyatakan Pede Hadapi Indonesia
Espos.id
Jenis Media: Sport

Espos.id, JAKARTA - Pelatih timnas U-23 Malaysia Nafuzi Zain mengaku tak akan menyerah menghadapi Indonesia yang menurut dia adalah tim kuat dan calon juara Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
Pertemuan kedua negara dengan rivalitas tinggi ini akan terjadi pada laga pamungkas Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (18/7) pukul 20.00 WIB. “Kami tahu bahwa pertandingan ini akan sangat sulit buat tim Malaysia, terutama kita tampil di hadapan pendukung tuan rumah. Seperti yang saya katakan sebelumnya, Indonesia adalah calon juara,” kata Nafuzi pada jumpa pers setelah kemenangan 7-1 timnya atas Brunei Darussalam di SUGBK, Jumat.
“Tapi kami tidak menyerah, kami perlu mencari kemenangan untuk lolos ke semifinal, jadi kami betul-betul harus bersiap untuk menghadapi Indonesia yang begitu kuat,” tambah dia.
Tujuh gol kemenangan Malaysia dicetak oleh Muhammad Danish Syamer Tajiddin (3’), gol bunuh diri Nazry Aiman (4’), Haykal Danish (32’), Muhammad Aiman Danish (42’, 89’), Danish Hakimi (69’), dan Fergus Tierney (76’).
Sementara itu, dari Brunei, satu gol mereka diciptakan oleh Haziq Naqiuddin (75’) saat skor 1-5.
Kemenangan ini membuat Malaysia menjaga asa lolos ke semifinal setelah mengoleksi tiga poin pertamanya. Nafuzi lalu mengatakan yang harus dipersiapkan timnya menjelang pertemuan melawan Indonesia tak hanya dari segi taktik dan fisik, melainkan juga dari segi mental
Kata dia, pada laga nanti anak-anak asuhnya harus bermain penuh percaya diri di depan puluhan ribu suporter Indonesia yang diprediksi akan memadati SUGBK.
“Saya sendiri tahu bahwa suporter Indonesia begitu luar biasa, dengan fanatik fans mereka. Para pemain saya harus siap dari segi mental dan juga fisik. Yang penting mereka harus bermain dengan penuh keyakinan meski ada ribuan suporter mendukung Indonesia,” jelas dia.
Pelatih 46 itu melanjutkan kekuatan timnya dengan Indonesia, yang dilatih oleh Gerald Vanenburg, berbeda jauh. Hal ini dikarenakan pasukan Garuda Muda pemain-pemainnya sudah berpengalaman karena bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia.
“Perbandingan dengan pemain kita, agak jauh berbeda. Kebanyakan pemain Indonesia adalah pemain Liga 1 yang begitu matang, berpengalaman, dan elite,” kata dia.
Lebih lanjut, Nafuzi sangat menyukuri kemenangan telak melawan Brunei. Bukan hanya soal kemenangan, ia juga bersyukur karena setelah pertandingan tak ada pemainnya yang cedera.
“Kami memang perlu kemenangan setelah kalah lawan Filipina. Para pemain melakukan tugasnya dengan baik. Terpenting untuk gim ini, tidak ada pemain yang cedera,” tutup dia.
Sentimen: neutral (0%)