Sentimen
Undefined (0%)
17 Jul 2025 : 20.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Tokoh Terkait

Antisipasi Beras Oplosan, Diskumindag Sragen Cek Minimarket dan Swalayan

17 Jul 2025 : 20.18 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Antisipasi Beras Oplosan, Diskumindag Sragen Cek Minimarket dan Swalayan

Esposin, SRAGEN—Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen mengecek sejumlah beras kemasan premium di sejumlah minimarket dan swalayan pada Kamis (17/7/2025). Hasil pengecekan di lapangan, Diskumindag Sragen menemukan delapan merek beras premium yang diduga oplosan beredar di Sragen.

Pengecekan ini merupakan tindak lanjut dari temuan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dengan dugaan adanya beras oplosan.  Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Sragen, R. Widya Budi Mudhita, kepada Espos.id, Kamis, menerangkan indikasi beras oplosan itu kebanyakan merupakan beras premium sedangkan produsen beras premium di Sragen jarang ada. Temuan indikasi beras oplosan yang ditemukan Kementan itu, kata dia, tidak berpengaruh pada perdagangan beras di pasar tradisional.

“Sebagai bentuk antisipasi, kami melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah minimarket dan swalayan untuk mengecek beras kemasan premium yang dijual. Setidaknya ada dua minimarket dan satu swalayan di Sragen yang dicek. Kami mengecek beras kemasan yang tercatat dalam temuan Kementerian Pertanian ternyata sudah dikembalikan ke produsen dan diganti dengan produk kemasan baru,” jelas Widya.

Dia menerangkan tim juga mengecek ke produksi beras lokal yang memproduksi beras premium sendiri. Dia mengatakan hasil pengecekan itu produknya sudah sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan sebagaimana beras premium. “Sidak ini hanya untuk antisipasi,” jelas dia.

Pengawas Perdagangan Diskumindag Sragen, Kunto Widyastuti, mengatakan dari pengecekan beras kemasan premium di tiga minimarket dan swalayan di Sragen tidak ada temuan karena begitu muncul informasi indikasi beras oplosan, pihak manajemen sudah mengantisipasi dengan penarikan produk dan diganti dengan produk baru.

“Kami menemukan delapan merek beras yang diduga oplosan beredar di Sragen. Sejumlah beras premium itu sudah kami cek dan semua sudah ditarik dari peredaran,” katanya.

Sentimen: neutral (0%)