Esposin, SRAGEN--Dewan Pengurus  Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sragen akan mengirim 5.000 orang kader dalam Kongres PSI di Solo, Sabtu-Minggu (19-20/7/2025). Ketua DPD PSI Sragen Tatag Prabawanto menyatakan dukungan kepada Kaesang Pangarep kembali menjabat Ketua Umum PSI.

Tatag menyampaikan 5.000 orang kader itu ada yang naik bus dan kendaraan pribadi. Dia mengatakan mereka berangkat dari titik kumpul di kecamatan masing-masing. Dia menerangkan tidak ada iring-iring di jalan biar tidak menganggu lalu lintas. Dia menyatakan mereka berangkat pada Minggu menuju ke Edutorium UMS.

"Kontribusi Sragen, kami akan memberikan dukungan untuk kebesaran PSI ke depan. Kami berharap ini nanti menjadi partai anak-anak muda yang punya idealisme dan perubahan, baik bagi Sragen maupun bagi Indonesia," ujar dia kepada Espos.id, Kamis (17/7/2025).

Dia ingin PSI menjadi partai yang super terbuka. Dia menerangkan pemilihan ketua sudah tidak melalui ketua, sekretaris, dan bendahara, tapi semua anggota PSI yang ber-KTA memiliki hak suara yang sama. Dia menyatakan inilah yang menjadi kelebihan PSI, tidak terjadi transaksi-transaksi dalam kepemimpinan.

Dalam kongres di Solo itu ada tiga kandidat ketua umum, yaitu politikus, eksekutif perusahaan sekaligus content creator dan Wakil Ketua I PSI Jawa Barat Ronald Sinaga, petahana Kaesang Pangarep, dan Juru Bicara PSI Agus Mulyono Herlambang. "Dari tiga calon itu, kalau saya memberikan dukungan kepada Kaesang Pangarep. Dalam pemilihan pemimpin semua anggota yang memiliki KTA punya hak memilih. Jadi nanti ada verifikasi dari pusat," kata dia.

Tatag membenarkan mekanismenya hampir sama seperti pemilu tetapi menggunakan e-voting. Dia mengatakan ketika susah menggunakan satu kali hak suara maka tidak bisa menggunakan hak suara lagi. Jumlah anggota PSI saat ini, kata dia, masih 187.000 orang yang tercatat memiliki KTA. "Untuk yang dari Sragen belum tahu. Nanti yang bisa memilih maka otomatis punya KTA. Dari data itu baru bisa diketahui berapa kader Sragen yang ber-KTA," jelas Tatag.

Dari 5.000 kader yang akan hadir dalam kongres di Solo itu belum semua punya KTA karena sebagian masih sebagai simpatisan. Dia mengatakan mereka yang bisa memilih itu sudah terverifikasi dari admin e-voting.