Pembayaran Retribusi Sampah dengan QRIS Kini Mulai Diterapkan untuk Perorangan
Espos.id
Jenis Media: Ekonomi

Esposin, SOLO - Bank Indonesia Solo mendorong digitalisasi pembayaran sampah menggunakan QRIS. Untuk sementara, pelaksanaan program pembayaran sampah rumah tangga dengan QRIS dilakukan di Kelurahan Semanggi dan Mojo, Kecamatan Pasarkliwon.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, menyampaikan program tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian Bank Indonesia Solo terhadap lingkungan. Sekaligus untuk mendorong transformasi digital melalui sinergi dengan Pemerintah Kota Solo. Digitalisasi pembayaran retribusi sampah rumah tangga menggunakan QRIS akan dilakukan pada platform Dilarisi (Digitalisasi Layanan Retribusi Sampah Inovatif).
"Inisiatif bertajuk Mbayar Retribusi Sampah Rumah Tangga Nganggo QRIS ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus dorongan terhadap percepatan transformasi digital di sektor layanan publik. Melalui perluasan kanal pembayaran yang sebelumnya hanya menyasar badan usaha, inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan sistem pembayaran retribusi yang Iebih efisien, transparan, dan inklusif," jelasnya, Selasa (15/7/2025).
Selain itu, digitalisasi tersebut juga bisa memperkuat pengelolaan sampah berbasis data, meningkatkan potensi pendapatan daerah, serta membentuk perilaku masyarakat yang Iebih sadar dan peduli terhadap isu lingkungan.
"Semoga ini akan menjadi hal positif untuk Kota Solo," lanjut dia.
Selain itu pada Selasa juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pembentukan Bank Sampah Unit di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo secara simbolis oleh Lurah Kampung Baru kepada Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBl) Solo, Gatot Eko Prabowo
Bank Sampah Unit yang diberi nama Lestari Mandegani (Lesmana) ini merupakan bentuk komitmen nyata BI Solo dalam mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pembentukan Bank Sampah itu bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, khususnya di lingkungan perkantoran.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Kristiana Hariyanti, menyampaikan terkait retribusi sampah, sebelumnya pembayaran secara elektronik atau nontunai baru menyasar sektor usaha melalui platform Dilarisi.
"Kemudian yang menjadi PR dan kami kolaborasikan dengan BI adalah untuk sektor rumah tangga. Langkah awal akan dilakukan pada wilayah yang menjadi pilot project yakni pada wilayah yang selama ini kami anggap tertib dalam pembayaran retribusi sampahnya. Kemudian akan kami dorong menggunakan QRIS. Kemudian ke depan diharapkan akan dikembangkan dan diperluas," lanjutnya.
Pilot project tersebut akan dijalankan di Kelurahan Semanggi dan Kelurahan Mojo di Kecamatan Pasarkliwon.
Sentimen: neutral (0%)