Esposin, SOLO — Gelandang anyar Persis Solo asal Irlandia, Fuad Sule, mulai mempelajari karakter permainan rekan-rekannya di latihan perdana pada Senin (14/7/2025). Ia menyebut adaptasi cuaca menjadi tantangan tersulit sejauh ini.

Dalam siniar resmi yang dirilis oleh Persis Solo, Fuad menjelaskan bahwa ia fokus mengenal nama-nama pemain, posisi mereka, serta kaki dominan yang digunakan. Langkah itu dianggap penting demi mempermudah komunikasi dan transisi saat bertanding.

“Sesi latihan perdana memang tak mudah karena saya harus mengenali nama dan posisi rekan saya, sekaligus kaki dominan yang mereka gunakan. Tapi saya rasa bisa beradaptasi dengan cepat,” ujarnya, dikutip Kamis (17/7/2025).

Fuad menambahkan, sambutan hangat dari para pemain Persis Solo membuat proses adaptasi berjalan lancar.

“Teman-teman di sini sangat baik dan ramah. Saya jadi antusias menantikan sesi latihan berikutnya,” ucap pemain berusia 28 tahun itu.

Soal metode latihan pelatih Peter de Roo, Fuad merasa mulai memahami filosofi permainan yang ditekankan, terutama soal penguasaan bola dan pressing setelah kehilangan bola.

“Latihan perdana cukup bagus. Saya bisa menunjukkan kemampuan saya, seperti operan, penguasaan bola, dan permainan di ruang sempit dengan umpan pendek. Ini memperlihatkan bagaimana pelatih ingin kami bermain,” ungkapnya.

Meski merasa cocok dengan sistem permainan yang diterapkan, Fuad mengaku masih perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan iklim panas di Indonesia.

“Cuaca menjadi tantangan terbesar. Di sini sangat panas, bisa mencapai 29 derajat Celsius. Tapi saya yakin bisa cepat beradaptasi karena saya akan bermain di sini,” tutupnya.