Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali
Kasus: kebakaran
Pemkab Boyolali Batalkan Renovasi Pasar Karanggede pada 2025, Ini Sikap Gerindra
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, BOYOLALI--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali membatalkan proyek renovasi atau pembangunan ulang Pasar Karanggede pada tahun ini. Diketahui, pasar itu terbakar pada 2024 lalu.
Menanggapi pembatalan itu, Wakil Ketua DPRD Boyolali dari Fraksi Partai Gerindra, Aziz Aminudin, mengatakan pembangunan Pasar Karanggede sebenarnya baik eksekutif dan legislatif sepakat untuk masuk APBD 2025 dan berproses pada 2025.
“Namun pada 2025 kan ada sedikit kendala, satu kendalanya kaitannya dengan mempertemukan antara pedagang. Jadi pedagang ada yang mau dibangun, ada yang tidak. Artinya, yang dibangun semua dibangun. Diruntuhkan dan dibangun, ada sebagian yang dibangun tapi yang kebakaran saja karena tidak mau aktivitas ekonominya terganggu,” kata dia saat ditemui di ruangannya, Rabu (16/7/2025).
Dia menambahkan diskusi tersebut cukup alot dan memakan waktu yang seharusnya hanya 1-2 bulan bisa lebih dari itu. Dia mengatakan proses pembangunan pasar darurat juga terdapat pro-kontra karena lokasi awalnya tidak disetujui karena sepi kemudian diganti lagi. Sehingga itu semua memakan waktu.
“Alasan [ditunda] secara aturan kan pembangunannya 7 bulan harus selesai. Nah, kalau sekarang ini tidak bisa dilakukan, 7 bulan tidak selesai [karena akan selesai pada 2026, padahal APBD 2025 harus terserap pada 2025]. Itu tadi yang disampaikan oleh TAPD [Tim Anggaran Pemerintah Daearh],” kata Aziz yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Boyolali.
Dari sisi pendampingan hukum, lanjut Aziz, kejaksaan juga mengusulkan ditunda ke 2026. Menanggapi batalnya pembangunan Pasar Karanggede pada 2025 ini, Aziz pun mengikuti.
Kendati demikian, dia mengatakan sebenarnya desain pasar yang akan dibangun sudah jadi dan tinggal proses pelaksanaan.
“Kalau saya, mau tidak mau, suka tidak suka, mengikuti kebijakan yang di eksekutif. Kalau ini kami pepet untuk dilaksanakan, 7 bulan enggak akan selesai. Pasti lompat [pengerjaannya] pada 2026. Tujuh bulan dihitung dari proses pelaksanaannya,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PDIP Boyolali, Suyadi memberikan reaksi cukup keras terhadap keputusan pemkab yang membatalkan pembangunan ulang Pasar Karanggede. Reaksi Suyadi terdengar sayup dari luar ruangan saat rapat badan anggaran (Banggar) di DPRD Boyolali pada Rabu (16/7/2025).
Dalam video yang beredar, Suyadi mengatakan terjadi inkonsistensi dengan keputusan dalam pembahasan APBD murni 2025.
“Waktu itu diminta pokoknya ini harus segera dibangun. Dan ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Bahkan pada saat itu pimpinan dan anggota turun ke lapangan dan menjanjikan pada 2025 jelas dibangun. Itu menjadi komitmen kita bersama,” kata dia dikutip dari video.
Bahkan, menurutnya kebakaran Pasar Karanggede yang terjadi jelang kegiatan politik kemudian menjadi satu bahan kampanye sensitif. Menurutnya, semua calon kepala daerah berangkat ke sana menjanjikan akan dibangun 2025.
Ditemui seusai rapat, Suyadi mengatakan Fraksi PDIP prihatin dan menyesalkan keputusan tersebut. Menurutnya, pembangunan Pasar Karanggede menjadi hajat hidup orang banyak.
“Kami kemarin sudah sepakat di APBD murni 2025 bahwasanya karena bersifat kebencanaan, harus segera ditangani. Dan waktu itu sudah disepakati, kami anggarkan. Waktu itu dari tim TAPD sudah menyepakati, dan ini akan dilaksanakan. Tetapi kenyataannya, tadi kami rapat terkait kebijakan umum anggaran di perubahan, ternyata itu ditunda. Kami menyesalkan itu terjadi,” kata dia.
Sekda Boyolali sekaligus Ketua TAPD Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, saat dimintai konfirmasi terkait hal tersebut irit bicara. Ia menyampaikan alasan pembatalan pembangunan Pasar Karanggede pada 2025 akan disampaikan besok Kamis (17/7/2025).
“Akan kami jelaskan besok, besok masih ada rapat lanjutan,” kata dia.
Sentimen: neutral (0%)