Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Klaten, Solo, Sragen, Sukoharjo
Tokoh Terkait
MPLS SMAN 1 Solo Seru! Solopos dan Dzakiyah Store Beri Edukasi ke Ratusan Siswa
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, SOLO — Ratusan siswa baru SMAN 1 Solo antusias mengikuti Solopos X Dzakiyah Store Goes to School di aula sekolah setempat, Selasa (15/7/2025). Pada kesempatan itu mereka mendapatkan edukasi mengenai literasi digital serta tips membuat konten dan merawat gawai.
Kegiatan bagian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) itu untuk membekali para siswa dalam memanfaatkan media sosial secara positif dan produktif. Pantuan Espos, acara dibuka master of ceremony (MC) dari Solopos Media Group (SMG), Deasy Puspitaningarum.
Dia juga menyampaikan beberapa poin penting mengenai literasi digital. Menurut dia, literasi digital sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bagaimana harus bersikap dalam menghadapi konten-konten di berbagai platform digital, seperti media online maupun media sosial (medsos).
Dia menyebut medsos seperti pisau bermata dua. Satu sisi, bisa berdampak buruk. Namun jika dimanfaatkan dengan benar, bisa berdampak positif. Tidak saja untuk diri sendiri, namun juga orang lain.
“Kita harus menggunakan medsos dengan bijak dan membuat konten positif, termasuk membuat konten untuk menangkal penyebaran berita bohong atau hoaks,” kata perempuan yang akrab disapa Dea itu.
Kreator konten dari Dzakiyah Store, Roy Valdo, yang menjadi salah satu narasumber menyoroti maraknya penyalahgunaan media sosial yang dapat berdampak negatif bagi para pelajar dan anak muda. "Kami ingin membantu siswa-siswa ini untuk bisa memanfaatkan social media itu dengan baik dan benar," ujarnya.
Menurut dia, medsos bisa dimanfaatkan salah satunya untuk membuat konten yang bermanfaat untuk orang lain. Ia memberikan tips membuat konten yang mampu menarik perhatian orang. Salah satunya dengan membuat konten yang topiknya relevan dengan target audiens. Valdo menekankan alat yang digunakan juga harus maksimal. Alat tidak harus mahal, bisa menggunakan handphone (HP).
Terlebih saat ini HP dengan spesifikasi canggih mudah didapat, misalnya di gerai Dzakiyah Store. Ritel HP ini berdiri sejak 2016 yang kini memiliki lima toko offline di Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Sragen. Setiap gerai dilengkapi layanan servis. Dengan menggunakan HP orang bisa membuat konten yang menarik dan mengunggahnya di akun medsos masing-masing.
Edukasi Literasi Digital
Acara siang itu berlangsung interaktif. Banyak siswa bertanya terkait kendala membuat konten medsos. Valdo banyak menjawab pertanyaan siswa yang ingin menjadi konten kreator namun terkendala oleh niat yang naik turun.
Dia menjelaskan menjadi kreator konten harus konsisten dan disiplin agar bisa menghasilkan konten yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Bahkan, berpotensi menghasilkan pendapatan.
"Harapannya, adik-adik ini bisa menggunakan media sosial dengan baik, memanfaatkan platform yang ada dengan benar, dan bisa memilih konten yang bermanfaat serta memberikan dampak positif bagi mereka," ucap Valdo.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Solo, Setya Anung Haryanto, menyampaikan edukasi tentang literasi digital ini merupakan salah satu dari serangkaian materi yang diberikan selama MPLS. Tahun ini, MPLS dirancang untuk membentuk karakter dan kebiasaan baik para siswa.
"Ini adalah hari kedua MPLS. Materi pertama kemarin tentang tujuh kebiasaan baik. Kami juga menghadirkan narasumber dari Fakultas Kedokteran [perguruan tinggi di Solo] untuk membahas kesehatan mental remaja. Selain itu dari Diskominfo [Solo] untuk memberikan materi tentang etika berkomunikasi di dunia maya," jelas Anung.
Kegiatan MPLS yang diikuti oleh 393 siswa baru ini juga mencakup materi tentang nasionalisme, bahaya narkotika, public speaking, hingga pentas seni dari para siswa. Anung berharap melalui MPLS ini para siswa dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan yang baru di SMAN 1 Solo, memiliki mental yang kuat, dan semangat belajar yang tinggi.
"Kami ingin membiasakan anak-anak bekerja keras dan memiliki semangat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar setelah MPLS," terang dia. (NA)
Sentimen: neutral (0%)