Sentimen
Undefined (0%)
15 Jul 2025 : 15.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Tokoh Terkait

Luncurkan Empat Inovasi OPD, Bupati Sragen Sigit Pamungkas Beri Pesan Ini

15 Jul 2025 : 15.09 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Luncurkan Empat Inovasi OPD, Bupati Sragen Sigit Pamungkas Beri Pesan Ini

Esposin, SRAGEN--Sebanyak empat jenis inovasi hasil proyek perubahan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pimpinan II dari empat organisasi perangkat daerah (OPD) diluncurkan Bupati Sragen Sigit Pamungkas di Pendapa Sumonegaran Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen, Selasa (15/7/2025). Bupati menilai sering kali event  yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tidak impact full  atau berdampak luas.

Keempat inovasi yang diluncurkan Bupati Sragen terdiri atas Adopsi Jalan inisiatif Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen; Alamanda Perekat Jiwa dari RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen; Serasi PP Sekolah dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen; dan Sekolah Dasar Unggulan Kabupaten Sragen (Sedukarsa).

Sigit menyatakan dukungan terhadap empat proyek perubahan dari empat OPD tersebut karena di dalamnya ada cara baru atau kebaruan  untuk menyelesaikan persoalan. Sigit mengatakan inovasi itu juga bagian dari pelayanan masyarakat, terutama berkaitan dengan pelayanan transportasi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur daerah. Dia mengatakan semua inovasi tersebut berorientasi dengan pelayanan masyarakat. Alasan berikutnya, ujar dia, karena di dalam inovasi itu ada kolaborasi.

"Setiap proyek baru memang seharusnya bermitra dengan swasta dan masyarakat, sehingga tidak bertumpu pada pemerintah. Di dalamnya ada kerjasama,  kolaborasi, dan gotong-royong. Tentunya proyek ini pun mendukung program prioritas pemerintah ke depan, utamanya di bidang transportasi, pendidikan, kesehatan, dan perbaikan infrastruktur. Ini yang dimainstremkan dalam pembangunan ke depan," ujar Sigit.

Bupati menginginkan semua event, termasuk adanya inovasi itu harus memiliki dampak yang luas atau impact full. Sigit berdiskusi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen untuk membuat program kegiatan yang berdampak luas. Dia ingin memaksimalkan pelayanan masyarakat sampai APBD mengalami defisit pada 2026 mendatang. 

"Bagi saya yang penting dalam perencanaan program dibuat matrik prioritas kebijakan. Kalau membuat program itu yang impact full atau berdampak luas ke masyarakat. Kebijakan yang impact full itu ada empat kebijakan, yaitu anggaran kecil dampak kecil, anggaran besar tapi dampak kecil dan ini uang sering dilakukan Pemkab Sragen. Biaya kegiatan besar tapi dampaknya kecil. Kelihatannya ramai tapi dihitung ekonomi kecil. Jadi seperti kegiatan rugi atau R," ujar Bupati.

Kebijakan lainnya, kata dia, anggaran besar dampaknya besar dan yang paling baik anggaran kecil tetapi dampaknya luas atau besar. Dia meminta supaya semua OPD membuat program kegiatan dengan anggaran kecil tetapi dampaknya besar. Misalnya, Sigit menyebut sama-sama membuat Festival Sambel Tumpang kenapa hanya di tingkat Kabupaten Sragen, mestinya diadakan se-Jawa atau se-Indonesia. Kalau skala kegiatannya itu hanya se-Sragen, kata Bupati, maka yang datang hanya orang Sragen. Tetapi, kalau skalanya se-Jawa maka yang datang orsng-orang dari luar Sragen.

"Artinya, APBD Sragen Rp2,4 triliun itu bisa bertambah karena ada orang di luar Sragen yang berbelanja di Sragen. Demikian juga ketika membuat festival UMKM, jangan nanggung, antara biaya penyelenggara festival UMKM dengan uang yang masuk R atau rugi. Pemkab Sragen sering kali membiayai proyek-proyek R. Festival UMKM itu minimal ya se-Soloraya, se-Jateng, atau se-Jawa," pintanya.

Berikut Daftar Empat Inovasi OPD yang diluncurkan Bupati Sragen:

1. Adopsi Jalan adalah strategi optimalisasi pemeliharaan jalan kabupaten dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif, melibatkan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan dan pelaporan serta dunia usaha/perusahaan swasta melalui bantuan CSR bersama-sama mengadopsi ruas jalan pada wilayah tertentu untuk dirawat secara berkelanjutan. 

2. Alamanda Perekat Jiwa adalah layanan kesehatan jiwa berbasis rumah sakit melalui pendekatan komprehensif dan terpadu, menghadirkan layanan rawat inap jiwa yang bermartabat, aman, dan berpihak pada pemulihan pasien, dengan melibatkan keluarga, tenaga kesehatan, dan masyarakat sebagai mitra dalam proses penyembuhan.

3. Serasi PP Sekolah adalah inovasi pelayanan angkutan sekolah di Kabupaten Sragen yang aman, tertib, dan gratis melalui penyusunan regulasi, penambahan armada bus sekolah baru, serta pemanfaatan aplikasi pelacakan bus dengan aplikasi si JEMPOL (Jemput Posisi Lokasi) inovasi ini menghadirkan sistem layanan yang lebih adaptif, akuntabel, dan berkelanjutan.

4. Sedukarsa (Sekolah Dasar Unggul Kabupaten Sragen) Sebagai Strategi Meningkatkan Mutu Dan Layanan Pendidikan Dasar di Desa Prioritas Penanggulangan Kemiskinan  Kabupaten Sragen, pengembangan kurikulum lokal dan penguatan ketrampilan siswa pada seni kreasi bumi sukowati, serta penguatan pendidikan keagamaan di SDN Unggul dengan penyediaan guru pendamping keagamaan dan ektra kegiatan keagamaan.

Sumber: Pemkab Sragen. (trh)

Sentimen: neutral (0%)