Esposin, SRAGEN — Musyawarah Daerah (Musda) ke-14 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sragen yang digelar di Pendapa Sumonegaran Sragen berlangsung panas dan menegangkan, Minggu (13/7/2025).

Galih Candra Bayu A. akhirnya terpilih sebagai Ketua KNPI Sragen secara aklamasi karena mendapat rekomendasi 13 organisasi kepemudaan (OKP) dan tiga dewan pimpinan kecamatan (DPK).

Dinamika dalam Musda ke-14 KNPI Sragen berlangsung menegangkan dan panas. Dari 23 OKP yang memiliki hak suara, satu OKP terpaksa dianulir rekomendasinya karena tiga rekomendasi dengan kop, warna cetakan printer, dan tanda tangan berbeda. Perwakilan OKP yang hadir ternyata juga tidak bisa menunjukkan surat mandate dari organisasi yang menaunginya.

Ketua terpilih KNPI Sragen, Galih Candra Bayu A., menyampaikan dinamika dalam Musda cukup alot dalam hal rekomendasi baik dari OKP maupun DPK terhadap dua kandidat yang muncul, yaitu Galih sendiri dan Muh. Fahri Zaini.

Dari rekomendasi yang terverifikasi dari pengurus KNPI Provinsi Jawa Tengah, Galih mendapat 13 rekomendasi dari OKP plus tiga rekomendasi dari DPK sedangkan lawannya Fahri mendapat sembilan rekomendasi OKP dan 14 rekomendasi DPK.

“Berdasaran persyaratan administrasi itulah, saya akhirnya terpilih secara aklamasi sehingga tidak ada mekanisme pemungutan suara. Sebenarnya ada 46 hak suara yang terdiri atas 23 OKP, 20 DPK, satu demisioner, satu MPI, dan satu perwakilan KNPI Jateng. Nah, dalam persyaratan administrasi itu minimal mendapat rekomendasi 10 OKP dan satu rekomendasi DPK,” jelas Galih kepada Espos, Senin (14/7/2025).

Setelah terpilih sebagai Ketua KNPI Sragen, Galih ingin pergerakan pemuda di Sragen lebih hidup lagi. Dia melihat pergerakan pemuda belakangan agak kurang.

Dengan amanah ini, Galih berkomitmen mengembalikan muruah bahwa KNPI itu rumahnya OKP dan OKP aktif kembali bersama KNPI. Dengan menyatunya seluruh OKP dalam wadah KNPI ini, harap dia, dinamika sosial, politik, dan pergerakan pemuda di Sragen menjadi lebih hidup kembali.

“Saya akan menggandeng seluruh OKP di Sragen, baik dari latar belakang keagamaan, sayap partai politik, maupun OKP lainnya. Dalam kepengurusan nanti pun lebih fokus pada OKP dan supaya DPK lebih fokus pada program kerjanya masing-masing. Intinya, saya mendapat amanah baru ini siap bersinergi, baik bersinergi dengan pemerintah dan seluruh OKP se-Kabupaten Sragen,” jelasnya.