Esposin, SOLO--Politeknik Assalaam Surakarta mencetak sejarah dengan menggelar wisuda perdana yang meluluskan 48 mahasiswa di Hotel Multazam, Jl. Garuda Mas 4B, Pabelan, Kartasura, Sabtu (12/7/2025) pukul 08.00 WIB.

Wisuda itu menandai awal kiprah Politeknik Assalaam Surakarta dalam mencetak lulusan berkualitas, berkarakter, dan siap bersaing, berlandaskan nilai-nilai Islam. Hal itu sejalan visi sebagai perguruan tinggi technopreneurship berkelas dunia.

Momen wisuda ini sekaligus menegaskan komitmen Yayasan Majelis Pengajian Islam Surakarta (YMPIS) bahwa pendidikan di PPMI Assalaam tidak hanya berhenti pada jenjang SMA, MA, atau SMK, tetapi terus berlanjut hingga ke tingkat perguruan tinggi.

“Meski berada di lingkungan pondok pesantren, Politeknik Assalaam Surakarta adalah kampus terbuka seperti perguruan tinggi pada umumnya. Namun, masih banyak masyarakat yang keliru mengira bahwa mahasiswanya wajib mondok,” jelas Dr. Eko Purbiyanto, S.Mn., M.M., Ketua Panitia Wisuda, melalui siaran persnya, Minggu (13/7/2025).

Sebagian besar lulusan angkatan pertama telah terserap di dunia kerja, mulai dari TNI, ASN, BUMN, hingga wirausaha mandiri, membuktikan bahwa alumni tak hanya unggul dalam teori, tetapi juga terbukti siap terjun dan berkontribusi langsung di masyarakat

Dalam wisuda perdana ini, Adelia Nanda Utami dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan raihan IPK 3,90. Saat ini Politeknik Assalaam memiliki empat program studi aktif: D3 Manajemen Informatika, D3 Bahasa Inggris, D3 Manajemen Informasi Kesehatan, dan D4 Pengelolaan Perhotelan. 

Sementara Direktur Politeknik Assalaam Surakarta, Dr. AG. Thamrin, M.Pd., M.Si., berpesan kepada para wisudawan agar senantiasa terus belajar dan berkembang, menjadi agen pembangunan yang positif di tengah masyarakat, menjaga nama baik almamater, serta tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mendukung selama masa studi.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Politeknik Assalaam Surakarta, Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi., dalam sambutannya menyampaikan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka tingkat kebahagiaannya pun cenderung meningkat. Namun, beliau juga mengingatkan para wisudawan akan tantangan besar di dunia kerja, di mana saat ini masih terdapat sekitar 7,2 juta pengangguran di Indonesia, dengan penurunan angka pengangguran yang relatif lambat, yakni hanya sekitar 0,96% per tahun.

Sedangkan perwakilan dari LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Adhrial Refaddin, S.IP., MPP., mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan mendoakan kesuksesan mereka di masa depan. Beliau juga menyampaikan harapan agar Politeknik Assalaam Surakarta dapat segera mewujudkan transformasinya menjadi universitas

Acara ini turut dihadiri jajaran Yayasan Majelis Pengajian Islam Surakarta (YMPIS); sekretaris APTISI Rayon II Surakarta Dr. R. Taufiq NM, SE, MPd, MM; para pimpinan perguruan tinggi, serta Kepala Sekolah SMA, MA, dan SMK dari wilayah sekitar, menunjukkan sinergi lintas lembaga dalam memajukan pendidikan.