Sentimen
Undefined (0%)
12 Jul 2025 : 21.11
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL, iKON

Hewan: Gajah, Sapi

Kab/Kota: Boyolali, Karanganyar, Klaten, Madiun, Semarang, Solo, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Wonosobo

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Slamet Riyadi

Slamet Riyadi

Ini Potensi Wisata Soloraya yang Jadi Inspirasi Kostum Solo Batik Carnival 2025

12 Jul 2025 : 21.11 Views 23

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Ini Potensi Wisata Soloraya yang Jadi Inspirasi Kostum Solo Batik Carnival 2025

Esposin, SOLO -- Solo Batik Carnival (SBC) ke-16 sukses digelar dengan peserta yang memakai aneka kostum unik di sepanjang Jl Bhayangkara kawasan Sriwedari melalui Jl Slamet Riyadi menuju Balai Kota Solo, Sabtu (12/7/2025).

Ada 125 peserta berkostum yang mengikuti SBC ke-16. Kostum para peserta itu mengambil inspirasi dari kebudayaan dan pariwisata Soloraya. Misalnya Solo Safari dan Gedung Wayang Orang menjadi inspirasi kostum dari Solo.

Kemudian Air Terjun Grojogan Sewu, Kebun Teh Kemuning, Kampung Tembakau, Wisata Petik Stroberi, dan Sapi sebagai inspirasi kostum dari Karanganyar dan Boyolali.

Lalu Waduk Gajah Mungkur, jambu mete, jamu, dan rotan dari Wonogiri dan Sukoharjo. Candi Plaosan, Makam Jaka Tingkir, fosil gading gajah, Wisata Sendang Kun Gerit dari Klaten dan Sragen.

Pembina Yayasan Solo Batik Carnival, Susanto, mengungkapkan kostum itu dibuat sendiri oleh para peserta melalui kegiatan pelatihan dan workshop selama empat bulan menjelang parade. 

“Anak-anak ini membuat sendiri kostumnya melalui pelatihan dan workshop selama empat bulan. Mereka belajar desain, make up, dan puncaknya hari ini, memeragakan sendiri,” kata Susanto saat diwawancarai Espos.

Sebelumnya, Koordinator Event Solo Batik Carnival, Ade Sugriwa, menjelaskan telah melatih para peserta melalui workshop membuat kostum dan make up di kelurahan-kelurahan selama tiga bulan terakhir.

“Gongnya adalah acara karnaval dengan menampilkan semua hasil desain karya anak muda Solo dan sekitarnya yang tergabung dalam peserta Solo Batik Carnival 2025,” kata dia kepada Espos, Jumat (11/7/2025).

Dia menjelaskan penyelenggara mengangkat tema SAMUHITA: Subosukowonosraten yang menyatukan Soloraya. Penyelenggara mengambil inspirasi kostum dari kebudayaan maupun pariwisata di Soloraya.

Sugriwa mencontohkan Solo Safari dan Gedung Wayang Orang menjadi inspirasi kostum dari Solo. Kemudian Air Terjun Grojogan Sewu, Kebun Teh Kemuning, Kampung Tembakau, Wisata Petik Stroberi, dan Sapi sebagai inspirasi kostum dari Karanganyar dan Boyolali.

Lalu Waduk Gajah Mungkur, jambu mete, jamu, dan rotan dari Wonogiri dan Sukoharjo. Candi Plaosan, Makam Jaka Tingkir, fosil gading gajah, Wisata Sendang Kun Gerit dari Klaten dan Sragen.

Dipimpin Wawali 

Menurut dia, selain 125 peserta berkostum, ada 312 peserta nonkostum SBC yang merupakan delegasi dari Semarang, Wonosobo, Madiun, dan peserta lainnya. “Kami pengin tidak hanya Kota Solo yang tersorot tetapi semua karesidenan bisa bergabung di area yang sama untuk Solo Batik Carnival,” ungkap dia.

Pantauan Espos, parade Solo Batik Carnival ke-16 diberangkatkan dari Jl Bhayangkara kawasan Sriwedari Solo pada Sabtu sore oleh Wali Kota Solo Respati Ardi. Setelah seremonial pemberangkatan, parade dimulai dengan dipimpin oleh Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani.

Astrid tampak memukau dengan artwear warna cokelat. Astrid yang menyesuaikan kostum pakaiannya dengan para peserta SBC itu pun mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Solo Respati Ardi yang disampaikan saat pidato pemberangkatan.

Sebanyak 125 peserta sempat berlenggak-lenggok sebentar di ruas Jl Bhayangkara. Tak lama kemudian, Astrid memimpin barisan parade SBC dengan menunggang kuda menuju Balai Kota Solo.

“Event ini tidak hanya memperlihatkan keindahan visual, tetapi juga semangat pelestarian dan inovasi. SBC telah lama menjadi simbol kreativitas kolektif masyarakat Solo,” papar Wali Kota Solo Respati Ardi.

Menurut dia, warga Solo bisa menyaksikan penampilan artwear lokal melalui batik sebagai media ekspresi dan identitas budaya yang kontemporer. “Saya bangga bisa turut mengenakan karya lokal sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian batik dan industri kreatif kota,” ujar Respati.

Dia menjelaskan SBC memiliki dampak ganda ekonomi. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Solo untuk menyaksikan SBC akhir pekan ini.

“Harapan saya, SBC akan terus berkembang menjadi ikon budaya yang tak hanya dinanti, tetapi juga dibanggakan, baik oleh warga Solo maupun para tamu dari luar daerah dan mancanegara. Mari kita jaga keberlanjutan ekspresi budaya kebangaan untuk generasi masa depan, dengan semangat yang lebih inovatif dan kolaboratif,” papar dia.

Sebagai informasi, SBC kali pertama diselenggarakan pada 13 April 2008, saat Kota Solo masih dipimpin oleh Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wali Kota. Sejak itu, SBC menjadi agenda tahunan dengan tema yang berubah-ubah setiap tahunnya.

Sentimen: neutral (0%)